Gambaran Histopatologis Limpa Mencit Galur Swiss Webster Jantan Pasca Pemberian Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.)

Filbert, Ivan ( 0810116 ) (2012) Gambaran Histopatologis Limpa Mencit Galur Swiss Webster Jantan Pasca Pemberian Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0810116_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (27Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0810116_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (3972Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0810116_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (33Kb) | Preview
[img] Text
0810116_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (254Kb)
[img] Text
0810116_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (48Kb)
[img] Text
0810116_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (48Kb)
[img]
Preview
Text
0810116_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0810116_Cover.pdf

Download (75Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0810116_References.pdf - Accepted Version

Download (27Kb) | Preview

Abstract

Buah merah merupakan tanaman endemik Papua yang bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Limpa merupakan organ limfoid di dalam tubuh yang berperan dalam fungsi kekebalan tubuh individu. Secara histologis, limpa terdiri atas pulpa alba dan pulpa rubra. Di antara kedua struktur tersebut terdapat zona marginalis. Zona marginalis banyak mengandung antigen darah sehingga memiliki peran utama dalam aktivitas imunologis limpa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran histopatologi limpa mencit pasca pemberian minyak buah merah dengan mengamati zona marginalis limpa mencit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian prospektif eksperimental laboratorium bersifat komparatif dengan rancang acak lengkap. Mencit yang digunakan adalah mencit galur Swiss Webster jantan yang dibagi dalam 4 kelompok (n=6). Keempat kelompok tersebut ialah kontrol negatif (KN), kelompok perlakuan buah merah 1, 2, dan 3 (BM1, BM2, dan BM3). Kelompok KN diberikan aquabides 0,1 mL, sedangkan kelompok BM1, BM2, dan BM3 diberi minyak buah merah sebanyak 0,1 mL (BM1), 0,2 mL (BM2), dan 0,4 mL (BM3). Perlakuan diberikan selama 14 hari secara per oral. Semua mencit dikorbankan pada akhir penelitian, kemudian dibuat preparat histologi dari limpa mencit. Setelah itu dilakukan pengamatan terhadap luas zona marginalis limpa mencit dengan menggunakan mikroskop yang dilengkapi dengan mikrometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan BM3 memiliki rerata luas zona marginalis yang lebih besar dibandingkan kelompok KN, BM1,dan BM2. sedangkan antar kelompok perlakuan KN, BM1, BM2, tidak terdapat perbedaan luas zona marginalis yang bermakna. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa buah merah dapat menyebabkan peningkatan besar luas zona marginalis limpa mencit.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Buah Merah, Zona Marginalis, Limpa, Histopatologi
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 15 Jan 2013 09:21
Last Modified: 18 Oct 2017 05:03
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2469

Actions (login required)

View Item View Item