Angelina, Melisa (1130169) (2018) Studi Deskriptif Mengenai Derajat Workplace Technostress pada Karyawan PT "X" di Jakarta. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA.
|
Text
1130169_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (182Kb) | Preview |
|
Text
1130169_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (788Kb) |
||
|
Text
1130169_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (199Kb) | Preview |
|
Text
1130169_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (272Kb) |
||
Text
1130169_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (236Kb) |
||
Text
1130169_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (130Kb) |
||
|
Text
1130169_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (92Kb) | Preview |
|
|
Text
1130169_Cover.pdf - Accepted Version Download (166Kb) | Preview |
|
|
Text
1130169_References.pdf - Accepted Version Download (106Kb) | Preview |
Abstract
Teknologi telah berkembang secara pesat dan menjadi bidang yang penting dalam kehidupan sehari – hari. Penggunaan teknologi yang terus berkembang pesat ini menjadi sebuah tekanan bagi individu baik secara fisik maupun mental. Dampak negatif yang diakibatkan oleh teknologi terhadap individu disebut dengan technostress. Penelitian ini meneliti mengenai derajat technostress yang dialami oleh para karyawan di sebuah perusahaan kargo. Para karyawan ini di pilih dengan asumsi mereka menggunakan teknologi secara intensif dalam pekerjaan mereka. Penelitian ini dilakukan pada 197 orang karyawan menggunakan metode kuesioner. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur workplace technostress adalah Personal Techno Stress Inventory (PTSI) yang di konstruksi oleh Larry D. Rosen, Ph.D. dan Michelle M. Weil, Ph.D. (1998,1999). Hasil validitas keseluruhan item berkisar 0,494 – 0,845 yang artinya item tersebut valid dan dapat digunakan. Sedangkan reabilitas alat ukur penelitian ini adalah 0,936 yaitu derajat reabilitas berada pada taraf reabilitas tinggi sekali. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa sebanyak 51,77% karyawan mengalami technostress tinggi dan 48,22% mengalami technostress rendah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin tinggi intensitas karyawan dalam menggunakan teknologi maka akan semakin tinggi derajat technostress yang mereka alami dan juga derajat technostress dipengaruhi oleh bidang pekerjaan, usia serta tingkat pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan untuk peneliti lain agar mencari sampel pada perusahaan yang tingkat penggunaan komputernya lebih intens, mencari sampel yang homogen serta mencari tahu mengenai tipe-tipe technostress apa yang dialami dan tipe technostress mana yang paling dominan. Selain itu peneliti juga menyarankan kepada HRD PT.”X” agar mereka dapat memberikan konseling bagi para karyawan yang memiliki tingkat technostress tinggi dan dapat memberikan psikoedukasi bagi karyawan sehingga diharapkan agar para karyawan bisa mengetahui mengenai dampak technostress dan dapat mengetahui mengenai cara penanggulangan technostress tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > 30 Bachelor of Psychology Program |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 Sep 2018 02:43 |
Last Modified: | 18 Sep 2018 02:43 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24682 |
Actions (login required)
View Item |