Perbandingan Efek Air Perasan Umbi Wortel (Daucus carota L.) dan Air Perasan Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.) Mempercepat Penyembuhan Luka Insisi Mencit Swiss Webster

Giovanni, Cindy Nathalia (1510013) (2018) Perbandingan Efek Air Perasan Umbi Wortel (Daucus carota L.) dan Air Perasan Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.) Mempercepat Penyembuhan Luka Insisi Mencit Swiss Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1510013_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (1853Kb) | Preview
[img] Text
1510013_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1692Kb)
[img]
Preview
Text
1510013_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (184Kb) | Preview
[img] Text
1510013_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1950Kb)
[img] Text
1510013_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (201Kb)
[img] Text
1510013_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (215Kb)
[img]
Preview
Text
1510013_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (158Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1510013_Cover.PDF - Accepted Version

Download (1167Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1510013_References.PDF - Accepted Version

Download (164Kb) | Preview

Abstract

Luka adalah diskontinuitas suatu jaringan yang disebabkan oleh berbagai hal. Pengobatan menggunakan feracrylum masih jarang, sebagai alternatif digunakan umbi wortel dan rimpang kunyit. Tujuan penelitian adalah mengetahui efek air perasan umbi wortel (APUW) dan air perasan rimpang kunyit (APRK) mempercepat penyembuhan luka insisi serta perbandingan efeknya satu sama lain dan dengan pembanding. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorik. Sebanyak 24 ekor mencit Swiss Webster dikelompokkan menjadi 6 kelompok (n=4). Setiap kelompok diberi APUW 10%, APUW 20%, APRK 10%, APRK 20%, Akuades dan feracrylum 1% secara topikal. Pengobatan dan pengukuran panjang luka dilakukan setiap hari. Data yang diukur adalah waktu menutupnya panjang luka dengan sempurna. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan Mann-Whitney U dengan α = 0.05. Penelitian menunjukkan rerata waktu penyembuhan luka insisi (hari) APUW 10% (8), APUW 20% (7,8), APRK 10% (7,5), APRK 20% (8,3), dan pembanding (7,5) berbeda bermakna dengan kontrol (10,8) dengan p<0,050. Kelompok APUW 10%, APUW 20%, APRK 10%, APRK 20% bila dibandingkan dengan pembanding tidak berbeda bermakna dengan p>0,050. Simpulan penelitian adalah APUW dan APRK berefek mempercepat penyembuhan luka insisi dan memiliki efek sama kuat satu sama lain dan dengan pembanding. Kata kunci: air perasan umbi wortel; air perasan rimpang kunyit; feracrylum1%; akuades; luka insisi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 03 Sep 2018 07:41
Last Modified: 03 Sep 2018 07:41
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24598

Actions (login required)

View Item View Item