Apriani, Monica (1421005) (2018) Analisis Penurunan Konsolidasi Akibat Beban Fondasi Dangkal Berbentuk Bujur Sangkar di Daerah Rancaekek Jawa Barat Menggunakan Perangkat Lunak Plaxis 2D. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1421005_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (238Kb) | Preview |
|
|
Text
1421005_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (50Kb) | Preview |
|
Text
1421005_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1844Kb) |
||
Text
1421005_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (10Mb) |
||
Text
1421005_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (561Kb) |
||
|
Text
1421005_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (46Kb) | Preview |
|
|
Text
1421005_Cover.pdf - Accepted Version Download (115Kb) | Preview |
|
|
Text
1421005_References.pdf - Accepted Version Download (80Kb) | Preview |
Abstract
Dalam membangun suatu konstruksi diperlukan pertimbangan agar konstruksi menjadi aman, dan peranan fondasi sangat penting karena mendukung keamanan atau kestabilan konstruksi. Kondisi tanah merupakan kunci dari kesuksesan suatu bangunan, karena beberapa jenis tanah memiliki potensi bila diberi beban akan mengalami penurunan tanah dasar dari muka tanah sebelumnya. Tujuan penelitian adalah menganalisis penurunan konsolidasi di daerah Rancaekek menggunakan perangkat lunak Plaxis 2D, akibat beban fondasi dangkal berbentuk bujur sangkar dengan menggunakan parameter tanah dari hasil korelasi uji lapangaan dibandingkan terhadap hasil uji laboratorium. Pemodelan yang digunakan pada Palxis 2D adalah menggunakan parameter koefisien permeabilitas (k) berdasarkan hasil korelasi dari uji lapangan dan berdasarkan hasil uji laboratorium, dengan tebal lapisan 0,0m-35,5m (drilling log BM-02) dan tebal lapisan 0,0m-19,0m (teori Boussinesq). Kapasitas dukung fondasi diperoleh beban rencana sebesar 112,4kN/m2. Parameter k dari korelasi uji lapangan diperoleh sebesar 8,64E-05m/hari pada kedalaman 3,5m-4m dan 8,64E-04m/hari kedalaman 7,5m-8m, sementara uji laboratorium diperoleh sebesar 1,277E-04m/hari pada kedalaman 3,5m-4m dan 9,246E-05m/hari kedalaman 7,5m-8m. Hasil analisis Plaxis 2D, penurunan pada tebal lapisan 0,0m-35,5m dan tebal lapisan 0,0m-19,0m berdasarkan parameter k dari korelasi uji lapangan sebesar 7,04mm dengan waktu penurunan konsolidasi selama 11 hari, berdasarkan parameter k dari uji laboratorium sebesar 6,98mm dengan waktu penurunan konsolidasi selama 8 hari. Selisih penurunan diperoleh sebesar 0,85% dan memenuhi syarat kriteria penurunan. Excess pore pressures berdasarkan pemodelan parameter k korelasi uji lapangan sebesar 624,15E-03kN/m2 dan pemodelan parameter k uji laboratorium sebesar 839,63E-03kN/m2. Excess pore pressures yang tinggi perlu diwaspadai jika terjadi penambahan beban karena akan mengakibatkan penurunan yang sangat besar. Perhitungan distribusi beban berdasarkan teori Boussinesq dapat digunakan untuk menentukan tebal lapisan perhitungan penurunan secara manual.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: penurunan, konsolidasi, fondasi, parameter k, Plaxis 2D |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 21 Civil Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 13 Aug 2018 04:03 |
Last Modified: | 13 Aug 2018 04:03 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24556 |
Actions (login required)
View Item |