Usulan Perbaikan Pengendalian Persediaan Produksi Frame dan Lensa di Optik X

Oktaviani, Oktaviani (1323050) (2018) Usulan Perbaikan Pengendalian Persediaan Produksi Frame dan Lensa di Optik X. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1323050_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (251Kb) | Preview
[img] Text
1323050_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (871Kb)
[img]
Preview
Text
1323050_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (222Kb) | Preview
[img] Text
1323050_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (454Kb)
[img] Text
1323050_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (250Kb)
[img] Text
1323050_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (226Kb)
[img] Text
1323050_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (792Kb)
[img]
Preview
Text
1323050_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (119Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1323050_References.pdf - Accepted Version

Download (185Kb) | Preview

Abstract

Optik X merupakan sebuah toko yang menjual berbagai kebutuhan mata, seperti frame kacamata, lensa untuk kacamata, softlens, maupun solution (cairan untuk softlens). Optik tersebut berada di Jalan Otto Iskandardinata, Bandung dan memiliki cabang di Komplek Istana Mekar Wangi, Bandung. Dalam menjalankan usaha tersebut Optik X mempunyai masalah dalam pengendalian persediaan, terkadang optik tersebut mengalami over stock atau produk yang berlebih, hal tersebut membuat pihak optik harus mengeluarkan biaya yang lebih dalam menyimpan produk tersebut. Metode pengendalian persediaan yang saat ini Optik X terapkan menyerupai metode P (t, E) dengan periode pemesanan produk frame selama satu bulan sekali dan untuk produk lensa selama dua bulan sekali. Pemesanan tersebut dilakukan sesuai dengan batas pesan maksimum. Langkah pertama dalam pengerjaan penulisan ini adalah melakukan klasifikasi ABC untuk mengetahui produk mana yang merupakan produk dengan penjualan tertinggi, karena produk tersebut yang akan dijadikan objek penelitian. Setelah itu dilakukannya uji normal untuk data penjualan yang termasuk dalam klasifikasi A supaya mengetahui apakah data tersebut mengikuti distribusi normal atau tidak. Kemudian menghitung biaya-biaya yang terkait dengan persediaan. Langkah selanjutnya adalah perhitungan total biaya dengan metode pengendalian persediaan yang saat ini diterapkan. Kemudian menghitung total biaya dengan menggunakan metode usulan, penulis mengusulkan dua metode dalam mengendalian persediaan, yaitu metode P (t, E) dan metode Optional (t, B, E). Langkah selanjutnya adalah perhitungan total biaya menggunakan metode P (t, E) dan perhitungan total biaya menggunakan metode Optional (t, B, E). Karakteristik metode P (t, E) memiliki periode pemesanan dilakukan selalu sama namun dengan kuantitas pemesanan sebesar batas persediaan maksimum (E) dikurangi dengan jumlah persediaan saat pemesanan terjadi. Metode Optional (t, B, E) merupakan gabungan antara metode Q dengan metode P. Metode ini memiliki karakteristik pemesanan dilakukan sebesar selisih antara batas persediaan maksumin (E) dengan persediaan saat pemesanan terjadi. Pemesanan terjadi ketika persediaan di gudang sudah mencapai atau berada di bawah titik pesan kembali (B) dan memperhatikan nilai periode yang sudang diolah (t’). Berdasarkan hasil penelitian, total biaya pengendalian persediaan dengan metode yang saat ini diterapkan adalah sebesar Rp 7.543.747. Untuk total biaya pengendalian persediaan menggunakan metode P (t, E) sebesar Rp 747.249, dan total biaya pengendalian persediaan menggunakan metode Optional (t, B, E) sebesar Rp 1.064.567. Dengan total biaya pengendalian persediaan tersebut maka diketahui bahwa sebaiknya Optik X menerapkan metode P karena menghasilkan total biaya pengendalian persediaan terkecil, tentunya dengan nilai periode pemesanan sesuai dengan yang diusulkan. Manfaat yang didapat oleh pemilik Optik X jika menerapkan metode P yang penulis usulkan maka pemilik optik akan mendapatkan penghematan total biaya pengendalian persediaan sebesar Rp 6.796.498 atau setara dengan 90,094%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 03 Apr 2018 04:58
Last Modified: 03 Apr 2018 04:58
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24291

Actions (login required)

View Item View Item