Subagya, Ezra Julio (1222004) (2008) Perancangan dan Realisasi Pesawat Udara Tanpa Awak untuk Pemetaan Udara. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1222004_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (318Kb) | Preview |
|
![[img]](http://repository.maranatha.edu/style/images/fileicons/text.png) |
Text
1222004_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (98Kb) |
|
|
Text
1222004_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (340Kb) | Preview |
|
|
Text
1222004_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (894Kb) |
|
|
Text
1222004_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (880Kb) |
|
|
Text
1222004_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (810Kb) |
|
|
Text
1222004_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (227Kb) | Preview |
|
|
Text
1222004_Cover.pdf - Accepted Version Download (289Kb) | Preview |
|
|
Text
1222004_References.pdf - Accepted Version Download (117Kb) | Preview |
Abstract
Dalam dunia sipil dan militer banyak pekerjaan dan misi yang memerlukan pesawat udara, seperti misi pengawasan wilayah, mensurvei lahan untuk pembangunan, mengambil foto dan video untuk pembuatan film, memantau wilayah perbatasan negara, dan lain-lain. Semua pelaksanaan pekerjaan atau misi tersebut memerlukan pesawat udara yang harus dikendalikan oleh pilot yang handal, biaya perawatannya yang tinggi, ijin mengudara, perencanaan yang matang, dan memerlukan waktu yang lama. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, teknologi pesawat udara tanpa awak (UAV) menjadi salah satu solusi, karena pertimbangan biaya operasional, resiko kecelakaan, dan waktu persiapan terbang. Tugas Akhir dilakukan dengan merancang dan merealisasikan pesawat karakteristik glider berbahan polyfoam sebagai bahan utama, menggunakan kayu balsa sebagai dudukan motor elektrik, dan carbon fiber sebagai struktur sayap utama. Bentuk airfoil sayap adalah flat-bottomed dan posisi sayap adalah top wing. Pengontrol gerak pesawat yaitu aileron, elevator, rudder yang digerakan oleh motor servo. Menggunakan flight controller agar pesawat dapat mengudara secara otomatis. Ketinggian, kecepatan, dan posisi pesawat dapat dimonitor melalui telemetry yang terhubung ke flight controller dan laptop. Metode pemetaan udara yang diimplementasikan adalah metode fotogrametri. Pesawat akan mengudara ke daerah yang akan dipetakan dan melakukan pengambilan foto secara berurutan sampai seluruh wilayah tercakupi. Semua data foto akan diproses agar menjadi peta wilayah. Menggunakan software mission planner untuk pemrograman pesawat dan software PIX4D untuk pengolahan data gambar. Pesawat sudah diujicoba untuk mengudara secara otomatis mengikuti lajur yang sudah diprogram. Pesawat dapat men-trigger kamera secara otomatis diposisi yang sudah diprogram. Pengujian hasil kualitas peta didapatkan dengan percobaan terbang dari ketinggian 100m, 125m, dan 150m dengan kecepatan jelajah pesawat 12m/s. Hasil peta terbaik adalah dari ketinggian 100m dengan kecepatan jelajah pesawat 12 m/s.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Pesawat Udara Tanpa Awak, Pemetaan Udara |
| Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
| Divisions: | Faculty of Engineering > 22 Electrical Engineering Department |
| Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
| Date Deposited: | 26 Mar 2018 05:07 |
| Last Modified: | 26 Mar 2018 05:07 |
| URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24226 |
Actions (login required)
 |
View Item |
