Griselda, Evelyn (1410153) (2017) Efek Larvisida Ekstrak Etanol Biji Apokat (Presea americana Mill.) Terhadap Larva Aedes sp. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1410153_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (9Mb) | Preview |
|
Text
1410153_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2986Kb) |
||
|
Text
1410153_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (4Mb) | Preview |
|
Text
1410153_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4Mb) |
||
Text
1410153_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4Mb) |
||
Text
1410153_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4Mb) |
||
|
Text
1410153_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (4Mb) | Preview |
|
|
Text
1410153_Cover.PDF - Accepted Version Download (5Mb) | Preview |
|
|
Text
1410153_References.PDF - Accepted Version Download (4Mb) | Preview |
Abstract
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang penyebarannya terjadi melalui nyamuk Aedes sp. dan endemik diseluruh benua. Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan penggunaan ekstrak tanaman sebagai bio-larvisida, contohnya biji apokat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas larvisida ekstrak etanol biji apokat (EEBA) dan perbandingan efek EEBA setara dengan Temephos sebagai larvisida terhadap larva Aedes sp.. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Subjek penelitian adalah 875 ekor larva Aedes sp.. Data yang dihitung adalah jumlah larva mati dalam 24 jam setelah pemberian EEBA dalam berbagai konsentrasi (20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm dan 100 ppm). Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan EEBA berbagai konsentrasi berbeda sangat signifikan terhadap kontrol negatif (p≤0,01). Konsentrasi terendah (20 ppm) dapat membunuh larva Aedes sp. sebanyak 89,6% dan konsentrasi tertinggi (100 ppm) dapat membunuh larva Aedes sp. sebanyak 98,4%. Dibandingkan dengan Temephos, EEBA 20 ppm (p=0,005) dan 40 ppm (p=0,08) memiliki efek lebih lemah (p<0,05) sedangkan EEBA 60 ppm (p=0,053), 80 ppm (p=0,05) dan 100 ppm (p=0,134) setara. Simpulan penelitian ini, ekstrak etanol biji apokat memiliki efek larvisida dan memiliki efek setara dengan Temephos sebagai larvisida Aedes sp.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biji apokat, larvisida, ekstrak etanol, Aedes sp. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 20 Feb 2018 04:25 |
Last Modified: | 20 Feb 2018 04:25 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/23958 |
Actions (login required)
View Item |