Pengaruh Implementasi Otorisasi Jasa Keuangan, Status Kepemilikan Perbankan dan Ukuran Perbankan Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Dengan Metode Camel (Studi Empirik Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015)

Meiliani, Inggrid (1457029) (2017) Pengaruh Implementasi Otorisasi Jasa Keuangan, Status Kepemilikan Perbankan dan Ukuran Perbankan Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Dengan Metode Camel (Studi Empirik Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1457029_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (570Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1457029_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (443Kb) | Preview
[img] Text
1457029_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (710Kb)
[img] Text
1457029_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (276Kb)
[img] Text
1457029_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (623Kb)
[img] Text
1457029_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (511Kb)
[img]
Preview
Text
1457029_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (254Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1457029_Cover.pdf - Accepted Version

Download (349Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1457029_References.pdf - Accepted Version

Download (430Kb) | Preview

Abstract

Sejak 31 Desember 2013, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan beralih dari BI ke OJK. Setelah wewenang tersebut dilimpahkan pada OJK, pengaturan dan pengawasan microprudential mengenai kelembagaan, kesehatan, aspek kehati-hatian, dan pemeriksaan bank menjadi tanggung jawab OJK, dan lainya menjadi tanggung jawab Bank Indonesia. Yang menjadi tanggung jawab BI adalah lingkup pengaturan dan pengawasan macroprudential (OJK, 2016). OJK diharapkan dapat menjaga stabilitas sistem keuangan untuk pencegahan dan penanganan krisis keuangan, sehingga krisis keuangan seperti yang terjadi pada akhir tahun 1990an tidak akan terjadi lagi. OJK dinilai memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan BI, tetapi beberapa penelitian dan telaah konseptual menyatakan sebaliknya. Penelitian ini bermaksud untuk menguji secara empirik apakah perubahan fungsi pengaturan dan pengawasan dari BI ke OJK memiliki pengaruh terhadap kinerja perbankan. Dengan menggunakan sampel 27 perusahaan perbankan dengan 108 firm-years, peneliti mencoba untuk menguji pengaruh implementasi OJK, ukuran perbankan dan status kepemilikan perbankan terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan CAMEL. Hasil yang didapat adalah bahwa implementasi OJK dan ukuran perbankan berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan, sedangkan status kepemilikan perbankan tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan. Hasil pengujian secara simultan juga menunjukkan bahwa dari tiga variabel bebas tersebut hanya dua variabel bebas yang berpengaruh terhadap kinerja perbankan. Kedua variabel tersebut yaitu implementasi OJK dan ukuran perbankan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Implementasi OJK, kinerja perbankan, ukuran perbankan, status kepemilikan perbankan, CAMEL
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Economics > 57 Master's Degree in Accounting
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 17 Oct 2017 09:25
Last Modified: 17 Oct 2017 09:25
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/23642

Actions (login required)

View Item View Item