Syabana, Ramadhan Akbar (1341062) (2017) Nasution's Use of Non-Observance of the Gricean Maxims to Criticize the Corruption Eradication Commission (KPK). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1241062_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (455Kb) | Preview |
|
Text
1241062_Appedices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (194Kb) |
||
|
Text
1241062_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (198Kb) | Preview |
|
Text
1241062_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (194Kb) |
||
Text
1241062_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (323Kb) |
||
|
Text
1241062_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (192Kb) | Preview |
|
|
Text
1241062_Cover.pdf - Accepted Version Download (310Kb) | Preview |
|
|
Text
1241062_References.pdf - Accepted Version Download (225Kb) | Preview |
Abstract
Dalam skripsi yang berjudul Nasution`s Use of Non-Observance of the Gricean Maxims to Criticize the Corruption Eradication Commission (KPK) ini saya membahas pelanggaran bidal yang merupakan salah satu kajian Pragmatik. Saya menganalisis beberapa situasi tutur yang menggambarkan seseorang yang tidak mematuhi atau tidak memperhatikan bidal. Saya akan menerapkan teori gagasan Herbert Paul Grice dalam menganalisis ujarandalam acara bincang-bincang antara Karni Ilyas dan Adnan Buyung Nasution dalam program Indonesia Lawyers Club pada tanggal 21 Januari 2014. Di dalam teori yang digagasnya, Grice mengkategorikan pelanggaran bidal ke dalam lima macam yaitu: flouting a maxim, violating a maxim, opting out of a maxim, infringing a maxim and suspending a maxim. Temuan yang saya peroleh dari penelitian ini adalah Nasution sering kali mempraktekkan flouting the maxims, khususnya flouting the maxim of manner. Hal ini terjadi karena flouting the maxim of manner adalah cara yang paling efektif untuk menyiratkan pesan tersembunyi dengan cara menjawab pertanyaan dari pewawancara secara tidak langsung. Di dalam beberapa percakapan dengan Ilyas, Nasution menyampaikan pesan tersembunyi bahwa KPK sering kali menghalalkan segala cara dalam upayanya memberantas korupsi. Nasution menjawab pertanyaan-pertanyaan Karni Ilyas secara tidak langsung agar menghindari bias dan untuk mempengaruhi pendengar, juga supaya tujuannya mengkritik KPK dapat tersampaikan dengan efektif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Faculty of Letters > 41 English Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 03 Oct 2017 08:17 |
Last Modified: | 03 Oct 2017 08:17 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/23453 |
Actions (login required)
View Item |