Elbert, Davin (1230131) (2017) Studi Korelasi Mengenai Dimensi Religiusitas dan Subjective Well-Being pada Emerging Adulthood di Gereja "X" Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1230131_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (247Kb) | Preview |
|
Text
1230131_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (535Kb) |
||
|
Text
1230131_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (391Kb) | Preview |
|
Text
1230131_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (291Kb) |
||
Text
1230131_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (524Kb) |
||
Text
1230131_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (364Kb) |
||
|
Text
1230131_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (129Kb) | Preview |
|
|
Text
1230131_Cover.pdf - Accepted Version Download (345Kb) | Preview |
|
|
Text
1230131_References.pdf - Accepted Version Download (210Kb) | Preview |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dimensi religiusitas dan subjective well-being pada emerging adulthood di gereja “X” Bandung. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur dimensi religiusitas menggunakan modifikasi dari alat ukur yang disusun oleh Haryanto (2011) berdasarkan teori Glock & Stark (1965), sedangkan untuk mengukur subjective well being menggunakan kuesioner Satisfaction With Life Scale (SWLS) dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE). Data yang diperoleh diolah dengan teknik analisis statistika yaitu dengan menggunakan rumusan korelasi Pearson product moment dengan SPSS 21.0. Penelitian ini menggunakan accidental sampling sebagai teknik samplingnya dengan jumlah sampel 134. Metode yang digunakan untuk mengukur validitasnya menggunakan construct validity. Validitas dan reliabilitas yang dimiliki religious belief (dimensi ideologis) berkisar 0,482-0,742 dan 0,730. Religious practice (dimensi ritualistik) berkisar 0,518-0,825 dan 0,706. Religious feeling (dimensi eksperiensial) berkisar 0,477-0,754 dan 0,733. Religious knowledge (dimensi intelektual) berkisar 0,367-0691 dan 0,818. Terakhir, religious effect (dimensi konsekuensial) berkisar 0,378-0,603 dan 0,850. Validitas alat ukur Satisfaction with Life Scale (SWLS) berkisar 0,671-0,874 dan reliabilitasnya 0,830. Sedangkan, validitas alat ukur Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) berkisar 0,481-0,758 dan reliabilitasnya 0,795. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara religious belief (dimensi ideologis) dan subjective well-being (-0,008), tidak terdapat hubungan antara religious practice (dimensi ritualistik) dan subjective well-being (0,563), tidak terdapat hubungan antara religious knowledge (dimensi intelektual) dan subjective well-being (0,021), tidak terdapat hubungan antara religious effect (dimensi konsekuensial) dengan subjective well-being (0,139), namun terdapat hubungan antara religious feeling (dimensi eksperiensial) dengan subjective well-being (0,176). Bagi peneliti lain yang ingin mengkaji penilitian ini diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kontribusi dari faktor-faktor yang memengaruhi subjective well-being seseorang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > 30 Bachelor of Psychology Program |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 28 Sep 2017 07:57 |
Last Modified: | 28 Sep 2017 07:57 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/23364 |
Actions (login required)
View Item |