Luminto, Dian ( 0710140 ) (2010) Pengaruh Bekatul dan Oat Terhadap Kadar Glukosa Darah. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0710140_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (176Kb) | Preview |
|
|
Text
0710140_Appendices.PDF - Accepted Version Download (88Kb) | Preview |
|
|
Text
0710140_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (96Kb) | Preview |
|
Text
0710140_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (453Kb) |
||
Text
0710140_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (126Kb) |
||
Text
0710140_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (139Kb) |
||
Text
0710140_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (3977b) |
||
|
Other
0710140_Cover.PDF Download (61Kb) | Preview |
|
Text
0710140_References.pdf - Accepted Version Download (86Kb) |
Abstract
Latar belakang Penelitian dari Jerman yang dilakukan oleh Matthias Schulze menunjukkan, bahwa 16.000 orang dewasa yang mengkonsumsi sereal yang kaya akan serat pangan selama 7 tahun berisiko terjangkit penyakit diabetes 27% lebih rendah. Oleh karena itu, American Diabetes Association, menganjurkan penderita diabetes untuk diet tinggi serat. Di mana serat sebagai pengontrol glukosa darah. Tujuan Untuk mengetahui apakah oat dan bekatul menurunkan kadar glukosa darah. Metode Prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, disertai pre test dan post test with control group design. 22 pria atau wanita, diberi test meal tiga kali, glukosa 50 gram, glukosa 50 gram dengan bekatul 20 gram, dan glukosa 50 gram dengan oat 20 gram setelah berpuasa 8 jam. Sampel darah diambil pre test dan pada menit ke-30, 40, 50 post test. Data yang diukur adalah glukosa dalam darah dengan satuan mg/dL. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA dilanjutkan Multiple Comparison LSD dengan α = 0.05. Hasil Rata-rata peningkatan glukosa darah di menit ke-30 pada kedua perlakuan yaitu 64.77 mg/dL, 47.23 mg/dL, 60.41 mg/dL dengan p=0.237. Rata-rata peningkatan glukosa darah di menit ke-40 pada kedua perlakuan yaitu 52.68 mg/dL, 41.36 mg/dL, 51.36 mg/dL dengan p=0.281. Rata-rata peningkatan glukosa darah di menit ke-50 pada kedua perlakuan yaitu 36.50 mg/dL, 29.86 mg/dL, 37.68 mg/dL dengan p=0.638. Kesimpulan Bekatul tidak menurunkan kadar glukosa darah. Oat tidak menurunkan kadar glukosa darah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Oat, Bekatul, Glukosa |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 30 Nov 2012 09:12 |
Last Modified: | 17 Oct 2017 03:27 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2317 |
Actions (login required)
View Item |