Haryano, Yosua Timotius (1410158) (2017) Profil Penderita Sindrome Dispepsia yang Sudah Dilakukan Tindakan Endoskopi di Rumah Sakit Immanuel Way Halim Bandar Lampung Periode Januari-Desember 2016. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1410158_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (3990Kb) | Preview |
|
Text
1410158_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1133Kb) |
||
|
Text
1410158_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (1999Kb) | Preview |
|
Text
1410158_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3251Kb) |
||
Text
1410158_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1997Kb) |
||
Text
1410158_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2021Kb) |
||
|
Text
1410158_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (1990Kb) | Preview |
|
|
Text
1410158_Cover.PDF - Accepted Version Download (84Kb) | Preview |
|
|
Text
1410158_References.PDF - Accepted Version Download (1996Kb) | Preview |
Abstract
Dispepsia adalah sekumpulan gejala yang berlokasi di epigastrium, terdiri dari nyeri ulu hati, mual, muntah, kembung, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh dan rasa terbakar. Pemeriksaan endoskopi saluran cerna bagian atas atau Esofagogastroduodenoskopi (EGD) dan histopatologi merupakan pemeriksaan penunjang yang penting dalam diagnosis penyebab dispepsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien sindrom dispepsia yang sudah dilakukan tindakan endoskopi di Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung periode JanuariDesember 2015. Metode penelitian ini adalah deskriptif retrospektif crosssectional menggunakan data rekam medik di Rumah Sakit Imanuel Way Halim Bandar Lampung periode Januari-Desember 2015 dan disusun dalam bentuk tabel. Hasil Penelitian didapatkan dari 4304 pasien dispepsia, sejumlah 402 pasien menjalani EGD. Usia tersering 41-50 tahun (23,6%). Jenis kelamin terbanyak adalah wanita (57,5%). Keluhan utama terbanyak adalah nyeri ulu hati (72,1%). Faktor risiko utama yang ditemukan adalah infeksi H. pylori positif (81,6%). Tanda bahaya dispepsia yang tersering adalah usia di atas 45 tahun (55,2%). Hasil endoskopi SCBA terbanyak adalah Gastritis Erosiva Hemorrhagik (46,2%). Hasil pemeriksaan histopatologi yang terbanyak adalah mild active gastritis (60,1%).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dispepsia, endoskopi, histopatologi, Helicobacter pylori Universitas Kristen Maranatha |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 05 Sep 2017 01:18 |
Last Modified: | 23 Nov 2017 03:43 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/22972 |
Actions (login required)
View Item |