Lokarjana, Elsa Rianti Lukman (1410107) (2017) Perbandingan Efek Kapsul Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda ctirrifolia L.) Kapsul Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L.) dan Kapsul Ekstrak Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Burm F. Nees) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Swiss Webster Jantan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1410107_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (4Mb) | Preview |
|
Text
1410107_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2753Kb) |
||
Text
1410107_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (4Mb) |
||
Text
1410107_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4Mb) |
||
Text
1410107_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4Mb) |
||
Text
1410107_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4Mb) |
||
Text
1410107_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (4Mb) |
||
Text
1410107_Cover.PDF - Accepted Version Download (2782Kb) |
||
Text
1410107_References.PDF - Accepted Version Download (4Mb) |
Abstract
Pola makan yang tidak seimbang, seperti mengonsumsi makanan manis berlebihan merupakan salah satu risiko terjadinya penyakit diabetes melitus yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (KGD). Terapi adjuvan yang dapat membantu menurunkan KGD adalah obat herbal, seperti: buah mengkudu, buah pare, dan herba sambiloto. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efek dan perbandingan efek kapsul ekstrak buah mengkudu (KEBM), kapsul ekstrak buah pare (KEBP), dan kapsul ekstrak herba sambiloto (KEHS) dalam menurunkan KGD. Metode penelitian eksperimental laboratorik dengan menggunakan 25 ekor mencit Swiss Webster jantan. Penelitian mengenai efek penurunan KGD dilakukan dengan metode induksi aloksan. Hewan coba dibagi ke dalam 5 kelompok secara acak (n=5). Kelompok I, II, dan III berturut-turut diberi perlakuan: KEBM (286mg/kgBB/hari), KEBP (429mg/kgBB/hari), dan KEHS (286mg/kgBB/hari). Sedangkan kelompok IV, kontrol negatif (Carboxy Methyl Cellulose/CMC 1%) dan kelompok V, kontrol positif (Glibenklamid 0,65mg/kgBB). Data yang diukur adalah KGD (mg/dl) sebelum dan setelah perlakuan 7 hari. Analisis data persentase penurunan KGD dengan ANAVA dan dilanjutkan uji Post Hoc LSD, α= 0,05. Kemaknaan berdasarkan nilai p < 0,05 menggunakan program komputer. Hasil penelitian persentase penurunan KGD kelompok I(44,93), II(37,81), dan III(29,55) dengan kelompok IV/ CMC 1% (-9,33) berbeda signifikan (p<0,05), sedangkan persentase penurunan KGD antara ketiga bahan uji tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p>0,05). Demikian pula jika dibandingkan dengan Glibenklamid didapatkan hasil tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p> 0,05). Simpulan KEBM, KEBP, dan KEHS dapat menurunkan KGD yang efeknya setara antara ketiga bahan uji dan setara dengan Glibenklamid.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kadar glukosa darah, mencit, mengkudu, pare, sambiloto Universi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 04 Sep 2017 07:31 |
Last Modified: | 04 Sep 2017 07:31 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/22968 |
Actions (login required)
View Item |