Usulan Pengendalian Persediaan Produk Obat Herbal Merek Aladina Reguler pada Permintaan Probabilistik Menggunakan Metode Joint Economic Lot Size (Studi Kasus: PT Sinar Effendi Murni)

Setiawan, Yosi Thedi (1323014) (2017) Usulan Pengendalian Persediaan Produk Obat Herbal Merek Aladina Reguler pada Permintaan Probabilistik Menggunakan Metode Joint Economic Lot Size (Studi Kasus: PT Sinar Effendi Murni). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1323014_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (341Kb) | Preview
[img] Text
1323014_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (764Kb)
[img]
Preview
Text
1323014_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (251Kb) | Preview
[img] Text
1323014_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (777Kb)
[img] Text
1323014_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (350Kb)
[img] Text
1323014_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (315Kb)
[img] Text
1323014_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (727Kb)
[img]
Preview
Text
1323014_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (115Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1323014_Cover.pdf - Accepted Version

Download (132Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1323014_References.pdf - Accepted Version

Download (116Kb) | Preview

Abstract

PT Sinar Effendi Murni merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam industri jamu dengan produk berupa obat herbal yang terkenal dengan merek Aladina. Dalam proses pendistribusiannya, perusahaan dibantu oleh satu distributor yaitu PT Tritunggal Jaya untuk memasarkan produknya ke retailer dan berada di satu yayasan yang sama tetapi berbeda kepemilikan. Saat ini perusahaan memiliki kondisi dimana gudang yang dimiliki untuk menyimpan produk jadi menumpuk oleh produk Aladina Reguler dan terkadang terjadi kekurangan produk ketika distributor memesan produk Aladina Reguler, sehingga distributor harus menunggu pesanannya pada periode yang akan datang (backorder). Perusahaan dan distributor mempunyai kebijakan masing-masing dalam melakukan pengendalian persediaan yang menyebabkan perbedaan jumlah lot produksi dengan jumlah lot pemesanan dan total biaya keseluruhan menjadi besar dan mahal. Kebijakan perusahaan saat ini adalah dengan memproduksi produk Aladina Reguler secara massal setiap harinya untuk mendapatkan biaya produksi Aladina Reguler yang ekonomis dan kebijakan distributor adalah dengan melakukan pemesanan setiap seminggu sekali dengan jumlah pemesanan yang berubah-ubah sesuai dengan persediaan yang ada dan permintaan dari retailer. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, penulis memberikan usulan untuk mengintegrasikan kedua eselon dengan metode JELS. Tahap pertama pengolahan data dimulai dengan menguji kenormalan data permintaan periode Agustus 2014 – Juli 2016 dengan menggunakan bantuan program SPSS. Selanjutnya menghitung nilai CV untuk mengetahui pola permintaan, kemudian data permintaan tersebut akan diramalkan berdasarkan pola yang cocok dengan bantuan program WinQSB dan memilih hasil peramalan berdasarkan error terkecil dengan melihat hasil metode MAD pada WinQSB. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi biayabiaya yang terkait pada kedua eselon. Berdasarkan hasil identifikasi biaya yang didapat, maka dilakukan perhitungan metode pengendalian persediaan saat ini pada masing-masing eselon dan dilanjutkan dengan metode pengendalian persediaan usulan dengan metode JELS. Hasil perhitungan menunjukkan biaya pengendalian persediaan yang dikeluarkan saat ini untuk perusahaan sebesar Rp 197,767.250/bulan dan distributor sebesar Rp 5,302,604.230/bulan, sehingga menghasilkan total biaya keseluruhan sebesar Rp 5,500,371.476/bulan. Untuk metode usulan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 43,018.799/bulan dan distributor sebesar 4,561,747.866/bulan, sehingga menghasilkan total biaya keseluruhan sebesar Rp 4,604,766.665/bulan. Dengan demikian, penghematan yang dapat dilakukan oleh kedua eselon tersebut adalah sebesar Rp 895,604.811/bulan atau 16.28%. Melalui adanya integrasi tersebut diharapkan kedua eselon tersebut dapat meningkatkan daya saing.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TX Home economics
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 21 Mar 2017 08:20
Last Modified: 21 Mar 2017 08:20
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/22107

Actions (login required)

View Item View Item