Anastasia, Andriani Sheila ( 0710001 ) (2010) Efek Air Perasan Buah Nanas (Ananas comosus (L)Merr.) Dalam Mempersingkat Lama Penyembuhan Luka Mencit Swiss Webster Jantan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0710001_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (143Kb) |
|
Text
0710001_Appendices.PDF - Accepted Version Download (666Kb) |
|
Text
0710001_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (56Kb) |
|
Text
0710001_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1332Kb) |
|
Text
0710001_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (56Kb) |
|
Text
0710001_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (30Kb) |
|
Text
0710001_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (8Kb) |
|
Other
0710001_Cover.PDF Download (16Kb) |
|
Text
0710001_References.pdf - Accepted Version Download (51Kb) |
Abstract
Setiap manusia pasti pernah mengalami luka. Banyak cara yang dilakukan untuk menyembuhkan luka, dimulai dengan mencuci luka, memberi cairan antiseptik hingga menggunakan obat tradisional seperti buah nanas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Air Perasan Buah Nanas (APBN) dalam mempersingkat lama penyembuhan luka dan menilai potensinya bila dibandingkan dengan povidone iodine. Hewan percobaan yang digunakan ialah 25 ekor mencit jantan galur Swiss Webster yang dikelompokkan secara acak menjadi 5 kelompok perlakuan (n=5). Kelompok I diberi APBN 25%, kelompok II diberi APBN 50%, kelompok III diberi APBN 100%, kelompok kontrol diberi akuades, dan kelompok pembanding diberi povidone iodine 10%. Pengobatan dan pengukuran panjang luka dilakukan setiap hari secara topikal. Data yang diukur adalah lama penyembuhan luka (hari) sampai luka menutup sempurna. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA dilanjutkan Tukey HSD dengan α = 0,05 menggunakan program komputer. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata waktu (hari) untuk penyembuhan luka adalah kelompok I (5,2), kelompok II (3,2), kelompok III (3,4) berbeda sangat signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (7,4) dengan p = 0.017 ; 0,000 ; 0,000. Bila dibandingkan dengan kelompok pembanding (6), APBN 50% dan 100% berbeda sangat signifikan dengan p = 0,004 ; 0,004. Sedangkan APBN 25% tidak berbeda signifikan dengan p = 0,882. Kesimpulan adalah APBN 25%, 50% dan 100% mempersingkat lama penyembuhan luka dan APBN 50% dan 100% memiliki potensi yang lebih kuat, sedangkan APBN 25% setara dengan povidone iodine 10%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nanas, Penyembuhan Luka |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 14 Nov 2012 08:31 |
Last Modified: | 13 Oct 2017 02:50 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2207 |
Actions (login required)
View Item |