Efek Antidiare Infusa Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L Kuntze) Pada Mencit Galur Swiss Webster Jantan

Triyana, Yovita ( 0610177 ) (2009) Efek Antidiare Infusa Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L Kuntze) Pada Mencit Galur Swiss Webster Jantan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0610177_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (164Kb)
[img] Text
0610177_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (467Kb)
[img] Text
0610177_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (97Kb)
[img] Text
0610177_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (441Kb)
[img] Text
0610177_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (45Kb)
[img] Text
0610177_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (163Kb)
[img]
Preview
Text
0610177_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (123Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610177_Cover.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610177_References.pdf - Accepted Version

Download (77Kb) | Preview

Abstract

Diare merupakan penyakit dengan angka morbiditas dan mortilitas yang tinggi. Pengobatan yang paling penting terhadap diare dan komplikasi dehidrasi adalah rehidrasi. Masyarakat pedesaan sering menggunakan ramuan bahan alami untuk mengobati diare, antara lain meminum seduhan teh salah satunya teh hijau. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek antidiare Infusa Daun Teh Hijau (IDTH). Desain penelitian eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Penelitian menggunakan metode proteksi terhadap diare oleh oleum ricini. Hewan coba yang digunakan 25 ekor mencit, yang dialokasikan menjadi 5 kelompok secara acak (n=5). Kelompok I, II, dan III berturut-turut diberi IDTH dosis 894 mg/kgBB, 1788 mg/kgBB, dan 3576 mg/kgBB. Kelompok IV dan V masing-masing diberi Carboxy Metyl Cellulose (CMC 1%) dan loperamid (0.26mg/kgBB). Data yang diukur berat feses (mg), frekuensi defekasi, dan konsistensi feses. Analisis data untuk berat feses dan frekuensi defekasi dengan ANOVA dilanjutkan uji Duncan, sedangkan konsistensi feses dianalisis dengan uji Kruskal Wallis H dilanjutkan uji Mann-Whitney U (α=0.05). Hasil penelitian berat feses-frekuensi defekasi kelompok II, dan III berturut-turut 54.40 mg-.54, dan 20.60 mg-.34 berbeda signifikan dengan kelompok kontrol 139.00 mg–1.16 (p<0.05). Kelompok III memperlihatkan perbaikan konsistensi feses. Kesimpulan IDTH berefek antidiare dengan mengurangi berat feses, mengurangi frekuensi defekasi, dan memperbaiki konsistensi feses mencit galur Swiss Webster jantan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Antidiare, Oleum racini, Teh Hijau
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 07 Nov 2012 09:20
Last Modified: 12 Oct 2017 03:28
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2179

Actions (login required)

View Item View Item