S.V., A.A. Khrisna (1310022) (2016) Pemeriksaan Histopatologi Uji Toksisitas Subkronis Dermal28 Hari Minyak Rosmarini (Rosmarinus offcinalis L) pada Tikus Putih Betina. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1310022_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (233Kb) | Preview |
|
Text
1310022_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1041Kb) |
||
|
Text
1310022_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (228Kb) | Preview |
|
Text
1310022_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (356Kb) |
||
Text
1310022_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (237Kb) |
||
Text
1310022_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (370Kb) |
||
|
Text
1310022_Cover.pdf Download (193Kb) | Preview |
|
|
Text
1310022_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (156Kb) | Preview |
|
|
Text
1310022_References.pdf - Accepted Version Download (200Kb) | Preview |
Abstract
Minyak rosmarini banyak digunakan dalam bidang farmasi terutama dalam bentuk sediaan obat topikal, maka perlu dilakukan uji toksisitas subkronis pada kulit dengan melakukan penelitian pada pemeriksaan histopatologi kulit. Tujuan penelitian untuk mengetahui batas keamanan minyak rosmarini. Parameter yang digunakan meliputi penebalan epidermis, terdapat jarak antara epidermis-dermis, penambahan jumlah sel radang pada kulit, pengurangan jumlah folikel rambut sehat pada kulit, dan berkurangnya otot polos pada kulit. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik eksperimental in vivo pada hewan coba. Analisis data menggunakan nonparametrik dengan Kruskall Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney, = 0,05. Sebanyak 30 tikus putih betina pada bagian dorsum, dipaparkan minyak rosmarini dengan 5 tingkatan dosis yang berbeda sedangkan minyak zaitun digunakan sebagai kontrol negatif. Hal ini dilakukan setiap hari dengan waktu yang sama selama 28 hari. Pada hari terakhir, kulit bagian dorsum tikus diambil dan dibuat preparat histopatologinya lalu diamati di bawah mikroskop. Pada pengamatan histopatologi kulit tikus didapatkan bahwa pemaparan minyak rosmarini subkronis 28 hari tidak menyebabkan perubahan seperti ketebalan epidermis, jarak antara epidermis-dermis, pengurangan folikel rambut sehat serta otot polos kulit. Namun didapatkan bertambahnya jumlah sel radang kulit. Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan minyak rosmarini subkronis 28 hari secara topikal aman untuk digunakan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Minyak Rosmarini, Uji Toksisitas Subkronis, Dermal |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 08 Feb 2017 01:51 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 02:00 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21436 |
Actions (login required)
View Item |