Prasetyawati, Rose Dita ( 0610122 ) (2009) Efek Ekstrak Etanol Biji Jamblang (Syzyglum cumini L.Skeels) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Model Diabetes Melitus. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0610122_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (114Kb) |
||
Text
0610122_Appendices.pdf - Accepted Version Download (348Kb) |
||
Text
0610122_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (49Kb) |
||
Text
0610122_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (931Kb) |
||
Text
0610122_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (78Kb) |
||
Text
0610122_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (62Kb) |
||
|
Text
0610122_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (6Kb) | Preview |
|
|
Text
0610122_Cover.pdf Download (23Kb) | Preview |
|
|
Text
0610122_References.pdf - Accepted Version Download (55Kb) | Preview |
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakterisitik hiperglikemi karena kelainan sekresi insulin atau kerja insulin. Peningkatan prevalensi DM mendukung dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai alternatif pengobatan DM, antara lain dengan biji jamblang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Ekstrak Etanol Biji Jamblang (EEBJ) terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi Aloksan. Disain penelitian adalah prospektif eksperimental laboratorium, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Metode penelitian adalah uji diabetes Aloksan menggunakan mencit betina galur Swiss Webster, dibagi menjadi 5 kelompok (n=5) diberi perlakuan berturut-turut EEBJ dosis 235.5 mg/kgBB mencit, 470 mg/kgBB mencit, dosis 940 mg/kgBB mencit, CMC 1% sebagai kontrol negatif, dan Glibenklamid sebagai kontrol positif . Data yang diukur adalah kadar glukosa darah puasa sesudah 7 hari perlakuan dengan EEBJ. Persentase penurunan Kadar Glukosa Darah dianalisis menggunakan statistik ANAVA satu arah dengan uji beda rata-rata Tukey HSD dengan α = 0.05. Hasil penelitian penurunan kadar glukosa darah setelah pemberian EEBJ 1 (34.17%), EEBJ 2 (32.29%), dan EEBJ 3 (30.41%) dibandingkan dengan kontrol (CMC 1%) menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p<0.05). EEBJ 1, 2, dan 3 tidak menunjukan adanya perbedaan signifikan dengan pembanding (Glibenklamid) (p>0.05). Kesimpulan: EEBJ efektif menurunkan kadar glukosa darah, dan EEBJ 1, 2, dan 3 memiliki potensi penurunan kadar glukosa darah yang setara dengan Glibenklamid.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DM, Biji Jamblang, Kadar Glukosa Darah |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 31 Oct 2012 08:47 |
Last Modified: | 10 Oct 2017 04:33 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2132 |
Actions (login required)
View Item |