Peranan Polisomnografi Pada Restless Legs Syndrome

Nasseri, Marisa Curie ( 0610106 ) (2009) Peranan Polisomnografi Pada Restless Legs Syndrome. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0610106_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (28Kb)
[img] Text
0610106_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (28Kb)
[img] Text
0610106_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (866Kb)
[img] Text
0610106_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (12Kb)
[img] Text
0610106_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (834Kb)
[img] Text
0610106_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (15Kb)
[img]
Preview
Text
0610106_Cover.pdf

Download (81Kb) | Preview
[img] Text
0610106_References.pdf - Accepted Version

Download (52Kb)

Abstract

Tidur merupakan suatu kebutuhan manusia yang sangat mendasar. Tidur amat penting untuk pemulihan kesehatan mental dan fisik. Bila kita kekurangan tidur, maka tubuh dan pikiran tidak dapat berfungsi dengan baik. Salah satu penyebab tidur yang berkualitas buruk adalah gangguan tidur Restless Legs Syndrome (RLS) yang dapat mengganggu kesehatan fisik, mental dan fungsi emosi. RLS adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya dorongan sangat kuat untuk menggerakkan tungkai dengan tujuan menghilangkan rasa yang sangat tidak nyaman atau aneh pada tungkai. RLS ini dapat dideteksi, didiagnosis, dan dievaluasi menggunakan suatu pemeriksaan yang dinamakan polisomnografi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui peranan dan indikasi PSG pada RLS. Metode penelitian dilakukan secara survei deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif terhadap rekam medik laboratorium tidur. Hasil yang diperoleh dari data pemeriksaan polisomnogafi pada pasien RLS didapatkan adanya pengurangan signifikan jumlah waktu tidur total, terjadi penurunan efisiensi tidur, peningkatan pergantian stadium tidur dan kebangunan, serta peningkatan pergerakan tungkai ketika tidur. Kesimpulan penelitian adalah bahwa PSG berperan dalam diagnosis dan evaluasi RLS karena dapat mendeteksi adanya Periodic Limb Movement in Sleep (PLMS), derajat keparahan RLS-PLMS, stadium tidur, waktu tidur total, jumlah pergantian stadium tidur, yang semuanya berperan dalam menegakkan diagnosis RLS. Pemeriksaan PSG diindikasikan pada orang dengan gejala-gejala sesuai kriteria RLS.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Polisomnografi (PSG), Restless Legs Syndrome(RLS)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 30 Oct 2012 08:20
Last Modified: 10 Oct 2017 04:15
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2116

Actions (login required)

View Item View Item