Leomitro, Nikodemus (1221043) (2016) Pengaruh Tinggi Galian Terhadap Stabilitas Lereng Tanah Lunak. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1221043_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (434Kb) | Preview |
|
Text
1221043_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (277Kb) |
||
|
Text
1221043_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (193Kb) | Preview |
|
Text
1221043_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2103Kb) |
||
Text
1221043_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (913Kb) |
||
Text
1221043_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1277Kb) |
||
|
Text
1221043_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (51Kb) | Preview |
|
Text
1221043_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (549Kb) |
||
|
Text
1221043_Cover.pdf Download (251Kb) | Preview |
|
|
Text
1221043_References.pdf - Accepted Version Download (350Kb) | Preview |
Abstract
Lereng merupakan sebidang tanah yang memiliki sudut kemiringan terentu. Lereng dibedakan atas lereng alami dan lereng buatan. Salah satu bencana alam tanah yang sering terjadi di Indonesia adalah bencana longsor. Berdasarkan pada Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) tahun 2015 tercatat 125 bencana longsor di Indonesia. Agar tidak terjadi kelongsoran kestabilan lereng perlu diperhitungkan dalam rekayasa geoteknik seperti galian dan timbunan tanah apalagi dalam kondisi tanah lunak. Indikasi untuk menentukan lereng dalam kondisi stabil atau labil berdasarkan nilai faktor keamanan (safety factor) yang telah diperhitungkan. Penyebab kelongsoran dapat terjadi akibat gaya penahan tidak mampu menahan gaya penggerak. Gaya penggerak menjadi besar akibat berat tanah itu sendiri dan beban luar. Pada penelitian Tugas Akhir ini akan menganalisis pengaruh tinggi galian terhadap stabilitas lereng tanah lunak. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan nilai faktor keamanan pada tinggi galian secara pertahap dari 1m sampai dengan 4m dan mengetahui pada ketinggian galian tertentu lereng dalam kondisi tidak stabil. Dalam analisis stabilitas lereng metode yang digunakan adalah metode Fellenius (1936) yang merupakan metode irisan. Analisis dilakukan dengan berbagai titik pusat gelincir O. Hasil analisis dengan metode Fellenius pada galian 1m dan 2m, lereng masih dalam kondisi stabil dan aman. Lereng mulai tidak stabil pada galian 3m dan 4m dengan nilai faktor keamanan 1,135 dan 1,030 dari persyaratan nilai faktor keamanan minimum adalah 1,25 menurut Joseph E. Bowles (1989).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stabilitas lereng, Faktor keamanan, Tinggi galian, Metode Fellenius |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 21 Civil Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 26 Sep 2016 05:17 |
Last Modified: | 12 Feb 2018 05:58 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21056 |
Actions (login required)
View Item |