Saputra, Jimmy Glorius Dwi (1021019 ) (2016) Pengaruh Energi Kompaksi Pada Uji Standard Proctor Material Crushed Limestone. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1021019_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (951Kb) | Preview |
|
Text
1021019_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (893Kb) |
||
|
Text
1021019_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (298Kb) | Preview |
|
Text
1021019_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (911Kb) |
||
Text
1021019_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1144Kb) |
||
Text
1021019_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (649Kb) |
||
Text
1021019_Conclusion.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (144Kb) |
||
|
Text
1021019_Cover.pdf Download (1058Kb) | Preview |
|
|
Text
1021019_References.pdf - Accepted Version Download (225Kb) | Preview |
Abstract
Kestabilan tanah perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan bangunan di atasnya. Karena itu perlu dibuat pengecekan dan perbaikan kondisi tanah, salah satunya dengan cara pengujian kompaksi. Kompaksi adalah salah satu proses dimana udara pada poripori tanah dikeluarkan dengan cara mekanis (digilas/ditumbuk). Untuk memperbaiki kondisi tanah, dilakukan pengujian pemadatan tanah pada uji standard proctor di laboratorium dengan variasi energi kompaksi yang berbeda-beda. Dengan jumlah 25 tumbukan/lapis, besarnya energi adalah 607,5kN.m/m3. Dengan jumlah 35 tumbukan/lapis, besarnya energi adalah 850,5kN.m/m3. Dengan jumlah 56 tumbukan/lapis, besarnya energi adalah 1360,8kN.m/m3. Dengan jumlah 75 tumbukan/lapis, besarnya energi adalah 1822,5kN.m/m3. Sampel yang digunakan adalah Crushed Limestone dengan diameter equivalent 3mm yang diambil dari Padalarang, Jawa Barat. Hasil analisis pengujian diperoleh bahwa perubahan energi yang diberikan terhadap sampel Crushed Limestone mempengaruhi nilai dry max dan wopt. Energi semakin besar, drymax juga semakin besar. Kenaikkan energi dari 607,5kN.m/m3 (25 tumbukan/lapis) ke 1822,5kN.m/m3 (75 tumbukan/lapis) memberikan peningkatan nilai drymax sebesar 5,3%. Akan tetapi untuk hasil dari wopt didapat perilaku yang berbeda, wopt untuk 25 tumbukan/lapis dan 35 tumbukan/lapis didapat pada kondisi kadar air natural (tidak adanya penambahan air), sedangkan wopt untuk 56 tumbukan/lapis dan 75 tumbukan/lapis didapat pada penambahan air sebesar 105,9cc. Untuk sampel Crushed Limestone, disarankan untuk pemberian energi adalah sebesar 1360,8kN.m/m3 (56 tumbukan/lapis) atau lebih dikarenakan trend kurva pada kurva kompaksi baru mendapatkan kurva yang ideal pada jumlah 56 tumbukan/lapis dan 75 tumbukan/lapis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Standard Proctor, wopt, dry max, Energi |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 21 Civil Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 26 Sep 2016 01:50 |
Last Modified: | 12 Feb 2018 03:08 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21044 |
Actions (login required)
View Item |