Martha,, Regitha (1210212) (2015) Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Kopi Robusta (Coffea canephora) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus in Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1210212_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (2435Kb) | Preview |
|
Text
1210212_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1188Kb) |
||
|
Text
1210212_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (1217Kb) | Preview |
|
Text
1210212_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1259Kb) |
||
Text
1210212_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1228Kb) |
||
Text
1210212_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1220Kb) |
||
|
Text
1210212_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (1207Kb) | Preview |
|
Text
1210212_Cover.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (7Mb) |
||
|
Text
1210212_References.PDF - Accepted Version Download (1211Kb) | Preview |
Abstract
Latar Belakang. Efek antibakteri kopi telah ditunjukkan dalam berbagai studi yang dilakukan selama 15 tahun ini. Komponen dalam kopi yang terdiri dari kafein, asam organik volatil dan non volatil, fenol dan komponen aromatik dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri. Maksud Penelitian. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri dengan mengukur dan membandingkan diameter zona inhibisi yang dibentuk oleh kopi Arabika dengan kopi Robusta terhadap Staphylococcus aureus. Metode Penelitian. Penelitian ini bersifat prosprektif eksperimental laboratorik. Sampel yang digunakan adalah ekstrak etanol kopi Arabika dengan konsentrasi 3,125%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 100% dan ekstrak etanol kopi Robusta dengan konsentrasi 3,125%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 100% serta Eritromisin sebagai kontrol pembanding. Metode analisis yang digunakan adalah ANAVA LSD dengan α = 0,05. Hasil Penelitian. Diameter zona inhibisi kopi Arabika berkisar antara 6,90 mm mm sampai 20,60 mm. Rerata diameter zona inhibisi kopi Arabika terkecil terdapat pada konsentrasi 3,125% sedangkan rerata terbesar pada konsentrasi 100%. Diameter zona inhibisi kopi Robusta berkisar antara 7,22 mm sampai 22,20 mm. Rerata diameter zona inhibisi kopi Robusta terkecil terdapat pada konsentrasi 3,125% sedangkan rerata terbesar pada konsentrasi 100%. Rerata diameter zona inhibisi Eritromisin sebagai kontrol pembanding adalah 22,29 mm. Analisis data menunjukkan bahwa terdapat aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol kopi Arabika maupun kopi Robusta dan terdapat perbedaan yang signifikan antara zona inhibisi ekstrak etanol kopi Arabika dan kopi Robusta dengan nilai p ≤ 0,05. Kesimpulan. Ekstrak etanol kopi Robusta memiliki potensi yang lebih baik dari ekstrak etanol kopi Arabika pada konsentrasi 100%, 25%, 12,5%, dan memiliki potensi yang sama pada konsentrasi 50%, 6,25%, 3,125%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Staphylococcus aureus, kopi Arabika, kopi Robusta |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 20 Sep 2016 08:18 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 01:02 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21033 |
Actions (login required)
View Item |