Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.)Sebagai Larvasida Terhadap Larva Nyamuk Culex sp.

Sembiring,, Nofa Nathalia (1210149) (2016) Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.)Sebagai Larvasida Terhadap Larva Nyamuk Culex sp. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1210149_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (413Kb) | Preview
[img] Text
1210149_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (229Kb)
[img]
Preview
Text
1210149_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (127Kb) | Preview
[img] Text
1210149_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (394Kb)
[img] Text
1210149_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (240Kb)
[img] Text
1210149_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (244Kb)
[img]
Preview
Text
1210149_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (116Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1210149_Cover.pdf

Download (376Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1210149_References.pdf - Accepted Version

Download (228Kb) | Preview

Abstract

Filariasis ditularkan melalui cucukan nyamuk Culex sp. Larvisida sintetik mengandung bahan yang dapat menimbulkan efek samping yang merugikan bagi manusia. Biji pepaya (Carica papaya L.) dapat digunakan sebagai larvisida alami untuk menggantikan larvisida sintetik.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efek Ekstrak Biji Pepaya (EBP) sebagai larvisida terhadap nyamuk Culex sp. dan membandingkan potensinya dengan temefos. Desain penelitian bersifat eksperimental laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Larva nyamuk Culex sp. dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan yaitu kelompok I (EBP 2%), II (EBP 1,75%), III (EBP 1,5%), IV (EBP 1,25%), V (EBP 1%), VI (temefos) dan VII (akuades). Data yang diukur adalah jumlah larva mati setelah diberi perlakuan selama 24 jam. Analisis presentase larva mati menggunakan ANAVA dan kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan nilai bermakna jika p<0,05. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa rerata larva mati dari kelompok I adalah 97,5%, II adalah 80,83%, III adalah 72,5%, IV adalah 58,3% dan V adalah 37,5% menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna (p<0,01) terhadap kelompok VII (2,5%). Potensi larvisida kelompok I, II, III memiliki perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05) terhadap kelompok VI (95,3%). Simpulan, ekstrak biji pepaya memiliki efek larvisida terhadap larva nyamuk Culex sp. dan pada EBP 2%, 1,75% dan 1,5% memiliki potensi yang setara dengan temefos.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: EBP, larva, Culex sp.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 20 Sep 2016 07:32
Last Modified: 14 Nov 2017 06:05
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21030

Actions (login required)

View Item View Item