Ekstrak Kedelai Detam 1, Daun Jati Belanda serta Kombinasinya terhadap Berat Badan dan Histopatologis Hepar Tikus Wistar

Hidayat, Meilinah and Soeng, Sylvia and Wahyudianingsih, Roro and Ladi, Jeanny E. and Krisetya, Yonathan Ari and Elviora, Vera (2015) Ekstrak Kedelai Detam 1, Daun Jati Belanda serta Kombinasinya terhadap Berat Badan dan Histopatologis Hepar Tikus Wistar. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia (JKKI), 6 (4). pp. 167-178.

[img]
Preview
Text
3. Ekstrak Kedelai Detam 1, Daun Jati Belanda Serta Kombinasinya.pdf - Published Version

Download (428Kb) | Preview
Official URL: http://journal.uii.ac.id/index.php/JKKI/article/vi...

Abstract

Latar Belakang: Biji kedelai Detam 1 dan daun jati Belanda berefek menghambat kenaikan berat badan, akan tetapi dikhawatirkan mempengaruhi organ hepar. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian untuk mengetahui efek ekstrak etanol biji kedelai Detam 1 (EEKD) ekstrak etanol daun jati Belanda (EEJB) dan kombinasinya terhadap penghambatan kenaikan berat badan dan gambaran histopatologis hepar pada tikus Wistar yang diberi pakan tinggi lemak (PTL). Metode penelitian: Penelitian merupakan eksperimental laboratorium dengan rancangan acak lengkap bersifat komparatif. Sebanyak 40 ekor tikus Wistar jantan dibagi secara acak menjadi 8 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri dari 5 ekor. Selanjutnya diberi perlakuan selama 28 hari, semua kelompok kecuali kelompok kontrol negatif (KN), tetap diberi PTL. Pada hari ke-29, seluruh tikus dikorbankan dan semua hepar tikus, kecuali kelompok Orlistat (K6), dibuat sediaan histopatologis dengan pewarnaan Haemoatoxylin Eosin (HE). Hasil: Penghambatan kenaikan berat badan terjadi pada semua kelompok perlakuan, kelompok K3 (EEKD 10 mg: EEJB 20 mg) menunjukkan penghambatan kenaikan berat badan yang paling baik dan potensinya setara dengan kontrol positif (KP) atau Orlistat. Pada semua kelompok perlakuan (K1, K2, K3, K4, dan K5) terjadi perubahan struktur arsitektur dan inflamasi di daerah portal namun tidak menyebabkan bengkak keruh dan degenerasi lemak. Kesimpulan: Pemberian kombinasi EEKD 10 mg: EEJB 20 mg menunukkan penghambatan kenaikan berat badan yang paling baik. EEJB sediaan tunggal menyebabkan perubahan gambaran histopatologis hepar paling buruk pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: kedelai Detam 1, jati Belanda, berat badan, histopatologis hepar, tikus Wistar
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Sep 2016 04:09
Last Modified: 19 Sep 2016 06:58
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21012

Actions (login required)

View Item View Item