Pengaruh Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Penyembuhan Luka Insisi pada Mencit Swiss Webster

Sugianto, Kevin Octavianus (1210139) (2015) Pengaruh Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Penyembuhan Luka Insisi pada Mencit Swiss Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1210139_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (574Kb) | Preview
[img] Text
1210139_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (359Kb)
[img]
Preview
Text
1210139_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (248Kb) | Preview
[img] Text
1210139_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (886Kb)
[img] Text
1210139_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (294Kb)
[img] Text
1210139_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (500Kb)
[img]
Preview
Text
1210139_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (117Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1210139_Cover.pdf

Download (260Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1210139_References.pdf - Accepted Version

Download (230Kb) | Preview

Abstract

Latar Belakang Kulit merupakan bentuk pertahanan tubuh utama dari berbagai macam penyebab cedera yang mungkin terjadi. Bawang putih yang mengandung allicin sudah dikenal berkhasiat oleh masyarakat, merupakan bumbu dapur yang mudah didapat dan harganya relatif murah. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bawang putih dapat mempengaruhi penyembuhan luka. Metode Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap bersifat eksperimental laboratorik sungguhan. Hewan yang digunakan adalah mencit galur Swiss-Webster beurumur 8 minggu sebanyak 21 ekor yang telah diadaptasi dan dibagi menjadi 3 kelompok yang terdiri dari 7 ekor mencit. Kulit punggung masing-masing mencit dicukur bulunya lalu dilukai sepanjang 2 cm lalu diberi perlakuan sebagai berikut: kelompok pertama diberi Carboxymethyl cellulose 1% (CMC), kelompok kedua diberi feracrylum 1% (FE), dan kelompok ketiga diberi gerusan umbi bawang putih (BP). Pemeriksaan panjang luka secara makroskopis dengan cara dilakukan pengukuran setiap hari sampai hari ke-7. Pemeriksaan secara mikroskopis juga dilakukan sebagai informasi tambahan pada hari ke-7. Analisis data penyembuhan luka secara makroskopis menggunakan metode Analisis Varian (ANAVA) satu arah dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD (p=0.05). Hasil Dari hasil pemeriksaan makroskopis terdapat perbedaan rerata panjang luka yang sangat signifikan antara kelompok BP dengan kelompok CMC, dan signifikan dengan kelompok FE. Rerata panjang luka kelompok BP pada hari ke-7 adalah 0,8 cm, kelompok CMC 1,07 cm (p=0,000), dan kelompok FE 0,81 cm (p=0,064). Pada pemeriksaan mikroskopis kelompok BP meningkatkan derajat reepitelisasi, tetapi menurunkan derajat neutrofil subepitelial dan derajat edema. Simpulan Bawang putih (Allium sativum L.) mempercepat penyembuhan luka insisi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bawang putih, luka insisi, penyembuhan luka
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Apr 2016 09:39
Last Modified: 14 Nov 2017 05:58
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20198

Actions (login required)

View Item View Item