Efek Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr), Domperidon, dan Kombinasinya terhadap Ekspresi Gen Prolactin Mencit Balb/c Menyusui

Erdison, Calvin (1210142) (2015) Efek Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr), Domperidon, dan Kombinasinya terhadap Ekspresi Gen Prolactin Mencit Balb/c Menyusui. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1210142_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (372Kb) | Preview
[img] Text
1210142_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (906Kb)
[img]
Preview
Text
1210142_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (929Kb) | Preview
[img] Text
1210142_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (945Kb)
[img] Text
1210142_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (934Kb)
[img] Text
1210142_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (936Kb)
[img]
Preview
Text
1210142_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (924Kb) | Preview
[img]
Preview
Other
1210142_Cover.PDF

Download (599Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1210142_References.PDF - Accepted Version

Download (931Kb) | Preview

Abstract

Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi utama bayi selama 6 bulan setelah kelahiran dan juga berfungsi sebagai asupan tambahan sampai usia 2 tahun. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa daun katuk dan domperidon dapat berperan sebagai galactogogue, akan tetapi penelitian mengenai kombinasi keduanya dalam meningkatkan ekspresi gen prolactin belum dilakukan Tujuan Menilai pengaruh daun katuk, domperidon dan kombinasinya terhadap ekspresi gen prolactin mencit menyusui Metode Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Hewan coba yang digunakan adalah mencit galur BALB/c betina menyusui berumur 8 minggu yang dibagi menjadi 9 kelompok dengan masingmasing terdiri dari 4 ekor mencit. Kelompok KN (Kontrol Negatif) diberi aquadest, kelompok K1 dan K2 (Katuk dosis I dan dosis II), kelompok D1 dan D2 (Domperidon Dosis I dan dosis II), dan kelompok KD (Kombinasi Katuk Domperidon) diberi kombinasi ekstrak daun katuk dosis I dan II dan domperidon dosis I dan II selama 12 hari. Data pengamatan dinilai dengan Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang dikerjakan dengan elektroforesis. Uji statistic dilakukan dengan metode Analisis Varian (ANAVA) satu arah dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD (α = 0,005). Hasil Ekspresi gen prolactin pada Kontrol negatif berbeda sangat bermakna (p=0,00) dengan semua kelompok lainnya. Ekspresi prolactin pada kelompok kombinasi katuk-domperidon (K1D1) berbeda sangat bermakna (p=0,00) dengan kelompok lainnya dimana pada kelompok ini ditunjukkan ekspresi paling kuat dibanding kelompok lainnya Simpulan : Pemberian kombinasi daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dan domperidon meningkatkan ekspresi gen prolactin mencit menyusui

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sauropus androgynus, domperidon, prolactin, mammae
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 18 Apr 2016 08:48
Last Modified: 14 Nov 2017 06:00
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20149

Actions (login required)

View Item View Item