Jumriani, Jumriani (1210113) (2015) Uji Sensitivitas Streptococcus viridans Hasil Isolasi dari Gigi Karies terhadap Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau 35% (Piper betle Linn.), Klorheksidin 0,2%, dan Povidon-Iodin 1% Secara in Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1210113_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (169Kb) | Preview |
|
Text
1210113_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1036Kb) |
||
|
Text
1210113_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (151Kb) | Preview |
|
Text
1210113_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1025Kb) |
||
Text
1210113_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (422Kb) |
||
Text
1210113_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (274Kb) |
||
|
Text
1210113_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (115Kb) | Preview |
|
|
Text
1210113_Cover.pdf Download (152Kb) | Preview |
|
|
Text
1210113_References.pdf - Accepted Version Download (133Kb) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: karies merupakan penyakit yang disebabkan oleh demineralisasi progresif menyebabkan destruksi jaringan keras gigi. Golongan Streptococcus viridans dikenal sebagai bakteri penyebab utama. Sebagai terapi kuratif maupun preventif, klorheksidin dan povidon-iodin biasa ditambahkan ke dalam produk pembersih mulut sebagai agen antimikroba. Sebagai altenatif lain, penggunaan bahan herbal juga sering dilakukan seperti daun sirih dimana fenol, salah satu kandungannya, bersifat antiseptik. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas Streptococcus viridans terhadap ekstrak etanol daun sirih hijau (EEDS) 35%, klorheksidin 0,2%, dan povidon-iodin 1% secara in vitro. Metode: penelitian ini menggunakan metode difusi cakram pada Mueller Hinton Agar yang sudah diinokulasikan S. viridans. Diameter zona inhibisi yang terbentuk diukur menggunakan jangka sorong. Analisis data menggunakan ANOVA satu arah dilanjutkan uji tukey HSD dengan data dinyatakan berbeda nyata bila p<0,05. Hasil: rerata diameter zona inhibisi EEDS 35% adalah 15,87 mm, membuktikan Streptococcus viridans lebih sensitif terhadap EEDS 35% dibandingkan terhadap klorheksidin 0,2% dan povidon-iodin 1% yaitu 14,53 mm dan 10,23 mm. Namun jika dibandingkan terhadap eirtromisin dengan zona inhibisi 25,65 mm, efektivitas EEDS 35% masih lebih rendah. Simpulan: terdapat perbedaan sensitivitas Streptococcus viridans terhadap EEDS 35%, klorheksidin 0,2%, dan povidon-iodin 1%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | karies, Streptococcus viridans, EEDS, klorheksidin, povidon-iodin |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 15 Apr 2016 02:46 |
Last Modified: | 14 Nov 2017 05:40 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20084 |
Actions (login required)
View Item |