Evaluasi Hasil Terapi Obat Anti Tuberkulosis Fase Intensif pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kotamadya Bandung Tahun 2013-2014

Negara, I Nyoman Surya (1210087) (2015) Evaluasi Hasil Terapi Obat Anti Tuberkulosis Fase Intensif pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kotamadya Bandung Tahun 2013-2014. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1210087_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (49Kb) | Preview
[img] Text
1210087_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (736Kb)
[img]
Preview
Text
1210087_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (38Kb) | Preview
[img] Text
1210087_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (522Kb)
[img] Text
1210087_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (130Kb)
[img] Text
1210087_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (122Kb)
[img]
Preview
Text
1210087_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (29Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1210087_Cover.pdf

Download (165Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1210087_References.pdf - Accepted Version

Download (245Kb) | Preview

Abstract

Latar Belakang. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah utama kesehatan masyarakat, khususnya di Indonesia. Salah satu target program pemberantasan tuberkulosis paru adalah angka konversi BTA positif menjadi BTA negatif minimal 80% selama masa pengobatan intensif. Tujuan. Mengevaluasi hasil terapi Obat Anti Tuberkulosis fase intensif pada penderita tuberkulosis paru kasus baru dan pengobatan ulang di Puskesmas Kotamadya Bandung tahun 2013 dan 2014 berdasarkan konversi BTA. Metode. Deskriptif retrospektif dengan pengambilan data sekunder penderita tuberkulosis paru dari Dinas Kesehatan Kotamadya Bandung periode Januari 2013-Desember 2014 dan wawancara dengan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kotamadya Bandung. Hasil. Hasil penelitian pada penderita tuberkulosis paru berdasarkan hasil pemeriksaan dahak terbanyak dengan hasil BTA positif yaitu sebanyak 1.155 (56,21%) pada tahun 2013 dan sebanyak 1.125 (58,38%) pada tahun 2014. Prevalensi tertinggi terdapat pada kelompok usia 15-34 tahun. Angka konversi BTA penderita tuberkulosis paru kasus baru dan pengobatan ulang pada tahun 2013-2014 masih di bawah target 80% yaitu sebesar 74,72% tahun 2013 dan 74,25% tahun 2014 pada pasien kasus baru dan 72,41% tahun 2013 dan 68,11% tahun 2014 pada pasien pengobatan ulang. Simpulan. Kasus tuberkulosis paru di Kotamadya Bandung tahun 2013-2014 berdasarkan hasil pemeriksaan dahak terbanyak adalah BTA positif, prevalensi tertinggi pada kelompok umur 15-34 tahun, angka konversi BTA penderita tuberkulosis paru kasus baru dan pengobatan ulang fase intensif masih di bawah target 80%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis Paru, Angka Konversi, Kotamadya Bandung
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 13 Apr 2016 11:07
Last Modified: 14 Nov 2017 05:23
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20035

Actions (login required)

View Item View Item