Putri, Fanny Karuna ( 0510118 ) (2009) Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andropraphis paniculata (Burm.f.)Nees) Terhadap Jumlah Sel Beta Pankreas dan Perbandingannya Dengan Jamu D Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Aloksan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0510118_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (38Kb) | Preview |
|
Text
0510118_Appendices.pdf - Accepted Version Download (48Kb) |
||
|
Text
0510118_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (26Kb) | Preview |
|
Text
0510118_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1710Kb) |
||
Text
0510118_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (27Kb) |
||
Text
0510118_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (398Kb) |
||
|
Text
0510118_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (11Kb) | Preview |
|
|
Text
0510118_Cover.pdf Download (57Kb) | Preview |
|
|
Text
0510118_References.pdf - Accepted Version Download (15Kb) | Preview |
Abstract
Diabetes Melitus adalah sekumpulan gejala yang ditandai oleh gangguan metabolisme dan kenaikan kadar glukosa darah (hiperglikemik), sebagai akibat penurunan kadar hormon insulin atau efek resistensi insulin sehingga menghasilkan kadar insulin yang tidak cukup. Tujuan penelitian adalah mengetahui efek ekstrak etanol daun sambiloto (EEDS) dan jamu D terhadap struktur histopatologis pankreas mencit jantan yang diinduksi aloksan. Desain penelitian prospektif eksperimental, dengan hewan coba mencit jantan dewasa galur Swiss Webster yang dibuat diabet dengan aloksan. Mencit yang hiperglikemik diambil pankreasnya, diwarnai dengan Victoria Blue. Data yang diukur jumlah sel beta. Analisis data dengan menggunakan ANOVA yang dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD, α = 0.05. Hasil penelitian rerata jumlah sel beta setelah pemberian EEDS dosis 1, 2, 3 berturut-turut sebanyak 127,25; 46,25; 64,25 berbeda sangat signifikan dibandingkan dengan kontrol (p < 0.01), sedangkan bila EEDS dosis 1 dan 3 dibandingkan dengan jamu D berbeda sangat signifikan (p < 0.01), tetapi EEDS dosis 2 setara dengan jamu D (p > 0.05). Kesimpulan EEDS dan jamu D meningkatkan jumlah sel beta pankreas mencit jantan yang dinduksi aloksan, dan EEDS meningkatkan jumlah sel beta pankreas lebih baik dibandingkan jamu D.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daun Sambiloto, Jamu D., Sel Beta Pankreas |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 05 Oct 2012 09:14 |
Last Modified: | 06 Oct 2017 02:21 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1950 |
Actions (login required)
View Item |