Larasati, Prisca ( 0510112 ) (2009) Pengaruh Epigalocatechin-3-Gallat (EGCG) dan Epigallocatechin (EGC) Dalam Teh Hijau Terhadap Proliferasi Sel Leukosit Mencit Jantan Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Colitis Dengan Dextran Sulphate Sodium (DSS). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0510112_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (50Kb) |
||
Text
0510112_Appendices.pdf - Accepted Version Download (766Kb) |
||
Text
0510112_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (24Kb) |
||
Text
0510112_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1006Kb) |
||
Text
0510112_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (47Kb) |
||
Text
0510112_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (234Kb) |
||
Text
0510112_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (11Kb) |
||
Text
0510112_Cover.pdf Download (0b) |
||
|
Text
0510112_References.pdf - Accepted Version Download (24Kb) | Preview |
Abstract
Teh hijau merupakan minuman yang sangat populer di dunia. Selain sebagai antioksidan, kandungan utama dalam teh hijau, yaitu epigallocatechin-3-gallat (EGCG) dan epigallocatechin EGC), ternyata memiliki fungsi sebagai immunomodulator. Salah satu penyakit yang disebabkan kegagalan sistem imun adalah Ulcerative Colitis (UC) yang merupakan suatu penyakit inflamasi kronis pada mukosa kolon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah EGCG dan EGC berperan terhadap proliferasi sel leukosit pada mencit yang diiduksi colitis dengan Dextran Sulfate Sodium (DSS). Penelitian bersifat prospektif eksperimental komparatif laboratorium sungguhan dengan Rancang Acak Lengkap (RAL). Mencit jantan galur Swiss Webster sebanyak 40 ekor dengan berat rata-rata 20-25 gram dibagi dalam 8 kelompok perlakuan (n=5). Kemudian diberi perlakuan aquadest; 2.5 % DSS dalam air minum; 0.3 mg EGCG; 0,6 mg EGCG; 1,2 mg EGCG; 0.02 mg EGC; 0.04 mg EGC; dan 0.08 mg EGC. Setelah 14 hari perlakuan, kelompok perlakuan yang diberi EGCG atau EGC berbagai dosis diinduksi colitis dengan DSS selama 7 hari. Pada hari ke-22 limpa diambil dan dilakukan pengukuran proliferasi sel leukosit non-T dan limfosit dengan metode MTT assay menggunakan ELISA plate reader. Data yang diamati adalah jumlah sel leukosit dalam setiap sumuran. Analisis data menggunakan uji One-way ANOVA, dilanjutkan dengan LSD dengan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan EGCG 0,6 mg meningkatkan proliferasi leukosit non-T dengan pemberian mitogen (LPS) 1 µg/ml dan 10 µg/ml secara bermakna (p < 0,05). EGCG 0,3 mg dan 1,2 mg meningkatkan proliferasi leukosit non-T dengan pemberian mitogen (LPS) 10 µg/ml secara bermakna (p < 0,05). Pemberian 1,2 mg EGCG juga dapat meningkatkan proliferasi sel limfosit T secara bermakna dibandingkan kontrol negatif (p = 0,000) dan kelompok perlakuan DSS (p = 0,000). Pada Perlakuan EGC tidak memberikan pengaruh yang bermakna baik terhadap proliferasi sel leukosit non-T maupun limfosit T. Kesimpulan penelitian adalah EGCG meningkatkan proliferasi sel leukosit baik non-T maupun limfosit T pada mencit yang diinduksi colitis dengan DSS, sedangkan pada perlakuan EGC tidak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ulcerative colitis, EGCG, EGC, Proliferasi Leukosit dan Limfosit T., Dextran Sulphate Sodium (DSS) |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 05 Oct 2012 08:34 |
Last Modified: | 06 Oct 2017 02:16 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1946 |
Actions (login required)
View Item |