Kristiani, Nita ( 0510102 ) (2010) Antibiogram Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Laboratorium Mikrobiologi Klinik Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari - Desember 2008. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0510102_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (103Kb) |
||
Text
0510102_Appendices.pdf - Accepted Version Download (111Kb) |
||
Text
0510102_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (22Kb) |
||
Text
0510102_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (379Kb) |
||
Text
0510102_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (27Kb) |
||
Text
0510102_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (378Kb) |
||
Text
0510102_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (25Kb) |
||
|
Text
0510102_Cover.pdf Download (138Kb) | Preview |
|
|
Text
0510102_References.pdf - Accepted Version Download (68Kb) | Preview |
Abstract
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran nafas akut yang sering ditemukan di masyarakat mulai common cold sampai pneumonia. Angka morbiditas dan mortalitas ISPA di negara berkembang makin meningkat karena multi drug resistance akibat terapi antibiotik irasional. Antibiogram adalah dasar terapi antibiotik rasional. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui antibiogram sputum ISPA di Rumah Sakit Immanuel periode Januari-Desember 2008. Penelitian retrospektif, metode deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional study terhadap data sekunder antibiogram sputum ISPA di Laboratorium Klinik RS Immanuel Bandung periode Januari-Desember 2008. Data hasil penelitian yaitu hasil kultur sputum penderita ISPA dan tes sensitivitas isolat terhadap antibiotik. Pola bakteri etiologi ISPA di RS Immanuel periode Januari-Desember 2008: Klebsiella pneumoniae (18,91%), Escherichia coli (17,23%), Streptococcus α haemoliticus (13,87%), Pseudomonas aeruginosa (11,76%), Alkaligenes faecalis (10,92%), Staphylococcus aureus (8,82%). Bakteri golongan gram positif masih sensitif terhadap: Linezolid (91,18%), Seforazone/Sulbactam (82,70%), Imipenem (78,86%), Carbapenem (75,78%), Fosfomycin (75,42%), Cefpirom (75%), Netilmycin (73,73%), Cefepime (73,68%), Amikacin (67,09%), dan Ceftizoxime (63,91%). Bakteri gram negatif masih sensitif terhadap: Sefoperazone/Sulbactam (82.05%), Amikacin (76.92%), Fosfomycin (73.08%), Carbapenem (70.09%), Piperazilin-Tazobactam (67.55%), Imipenem (64.91%), Cefpirom (66.67%), dan Cefepime (64.03%). Pola bakteri etiologi ISPA di RS Immanuel periode Januari-Desember 2008 yaitu Klebsiella pneumoniae, Escherichia coli, Streptococcus α-haemoliticus, Pseudomonas aeruginosa, Alkaligenes faecalis, dan Staphylococcus aureus. Bakteri gram positif umumnya masih sensitif terhadap antibiotik per oral sedangkan bakteri gram negatif sudah multi resisten terhadap antibiotik per oral tetapi masih sensitif terhadap antibiotik parenteral.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ISPA, Pola Kepekaan Bakteri, Resistensi, Antibiotik |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 03 Oct 2012 08:43 |
Last Modified: | 06 Oct 2017 02:07 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1932 |
Actions (login required)
View Item |