Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi Menggunakan Metode Algoritma Tabu Search (Studi Kasus: CV Mitra Abadi Sejahtera)

Mulyadi, Hendra Prasetya (1123021) (2016) Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi Menggunakan Metode Algoritma Tabu Search (Studi Kasus: CV Mitra Abadi Sejahtera). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1123021_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (279Kb) | Preview
[img] Text
1123021_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (972Kb)
[img]
Preview
Text
1123021_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (126Kb) | Preview
[img] Text
1123021_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (448Kb)
[img] Text
1123021_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (458Kb)
[img] Text
1123021_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (303Kb)
[img] Text
1123021_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (872Kb)
[img]
Preview
Text
1123021_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (132Kb) | Preview
[img] Text
1123021_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2087Kb)
[img]
Preview
Text
1123021_References.pdf - Accepted Version

Download (456Kb) | Preview

Abstract

CV Mitra Abadi Sejahtera merupakan industri yang bergerak di bidang garmen yang memproduksi pakaian anak seperti kemeja lengan pendek, kemeja lengan panjang, polo shirt, dan celana pendek. Perusahaan menerapkan sistem mass production dan job order. Produk yang termasuk dalam mass production adalah pakaian anak yaitu celana pendek. Permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah tidak terpenuhi target produksi celana pendek. Produksi celana pendek yang dihasilkan adalah 400 hingga 500 unit/minggu, sedangkan target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan adalah 650 unit/minggu. Oleh karena itu, untuk memenuhi target produksi, maka perusahaan melakukan sub kontrak dan kerja lembur. Hal ini menyebabkan biaya produksi menjadi lebih tinggi dan berpengaruh terhadap harga jual produk. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis, penyebab tidak terpenuhinya target produksi adalah ketidakseimbangan lintasan produksi yang diterapkan oleh perusahaan, sehingga efisiensi lintasan produksi rendah. Hal tersebut dapat terlihat dari adanya delay dan antrian penumpukan barang setengah jadi pada beberapa stasiun kerja. Langkah pertama yang dilakukan oleh penulis adalah menghitung efisiensi lintasan produksi yang diterapkan oleh perusahaan dan menghitung jumlah produksi yang dihasilkan saat ini. Setelah itu, penulis akan memberikan usulan penyeimbangan lintasan produksi dengan metode Algoritma Tabu Search (TS). Sebelum mengolah menggunakan Algoritma TS, terlebih dahulu penulis menghitung initial solution yaitu solusi awal yang akan digunakan pada proses TS. Pencarian initial solution menggunakan metode Maximum Ranked Positional Weight (MRPW). MRPW adalah penyeimbangan lintasan produksi bentuk U-Line. Kemudian untuk melakukan perhitungan penyeimbangan lintasan produksi dengan Algoritma TS, penulis menggunakan software yang bertujuan memudahkan penulis dalam melakukan perhitungan. Software tersebut diuji validasi terlebih dahulu oleh penulis dengan menggunakan suatu kasus sederhana (Simple Case). Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh efisiensi lintasan produksi yang diterapkan oleh perusahaan saat ini sebesar 44,66% dan menggunakan 23 stasiun kerja. Kapasitas perusahaan dengan lintasan produksi saat ini adalah 447 unit/minggu. Kemudian, perhitungan Algoritma TS diperoleh nilai efisiensi lintasan sebesar 72,57% dan menggunakan 21 stasiun kerja. Kapasitas perusahaan dengan penyeimbangan lintasan produksi usulan adalah 663 unit/minggu. Peningkatan efisiensi lintasan sebesar 27,91% dan terdapat penghematan stasiun kerja sebanyak 2 stasiun kerja. Peningkatan kapasitas produksi adalah 216 unit/minggu. Kemudian terdapat adjustment terhadap hasil TS dengan menggabungkan beberapa stasiun kerja obras untuk meningkatkan utilisasi mesin, tetapi dengan konsekuensi terjadi aliran proses backtrack. Penulis juga mengusulkan sebuah layout yang dapat meminimasi dampak aliran proses backtrack tersebut. Hasil adjustment adalah efisiensi lintasan sebesar 80,21%, dengan menggunakan 19 stasiun kerja dan menghasilkan kapasitas 663 unit/minggu.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 12 Feb 2016 02:32
Last Modified: 12 Feb 2016 02:32
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/18646

Actions (login required)

View Item View Item