Pengaruh Bandotan (Ageratum conyzoldes L.) Terhadap Penyembuhan Luka Mencit Betina Galur Swiss Webster

Hertanto, Andrea ( 0410135 ) (2008) Pengaruh Bandotan (Ageratum conyzoldes L.) Terhadap Penyembuhan Luka Mencit Betina Galur Swiss Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0410135_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (71Kb)
[img] Text
0410135_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (49Kb)
[img] Text
0410135_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (40Kb)
[img] Text
0410135_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1106Kb)
[img] Text
0410135_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (40Kb)
[img] Text
0410135_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (161Kb)
[img] Text
0410135_Conlcusion.pdf - Accepted Version

Download (18Kb)
[img] Text
0410135_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (73Kb)
[img] Text
0410135_References.pdf - Accepted Version

Download (34Kb)

Abstract

Setiap manusia pasti pernah mengalami luka yang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Hal yang biasanya dilakukan pertama kali adalah membersihkan luka, dilanjutkan dengan pemberian obat antiseptik. Selain dengan obat-obat antiseptik, penanganan luka juga dapat dilakukan dengan obat-obat tradisional, salah satunya dengan menggunakan bandotan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bandotan dapat memperpendek waktu penyembuhan luka. Salah satu zat yang terkandung di dalam bandotan adalah quercetin yang merupakan salah satu bioflavonoid yang dapat meningkatkan proliferasi sel dan melawan radikal bebas sehingga mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, bandotan mempunyai sifat antiinflamasi, antiseptik, dan antibakteri. Hewan percobaan yang digunakan adalah 30 ekor mencit betina galur Swiss Webster dengan luka iris 8 mm pada salah satu paha mencit dan dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok pertama tidak diobati, kelompok kedua diobati dengan povidone iodine 10%, kelompok ketiga diobati dengan bandotan. Pengobatan dan pengukuran panjang luka dilakukan setiap hari sampai luka menutup sempurna. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa penyembuhan luka pada kelompok kedua dan ketiga lebih cepat dari kelompok pertama, akan tetapi berdasarkan hasil uji statistik ANAVA satu arah, dilanjutkan dengan uji Duncan tidak bermakna secara statistik (p > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian bandotan tidak memperpendek waktu penyembuhan luka iris pada mencit.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bandotan, Antiseptik, penyembuhan Luka
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 14 Sep 2012 09:00
Last Modified: 14 Sep 2012 09:00
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1811

Actions (login required)

View Item View Item