Optimasi Amplifikasi Bagian Gen gyrA Dengan Metode PCR Pada Isolat Salmonella typhi Dari Rumah Sakit Immanuel Bandung

Chandra, Daniel ( 0410132 ) (2007) Optimasi Amplifikasi Bagian Gen gyrA Dengan Metode PCR Pada Isolat Salmonella typhi Dari Rumah Sakit Immanuel Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0410132_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (52Kb)
[img] Text
0410132_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (10Kb)
[img]
Preview
Text
0410132_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (33Kb) | Preview
[img] Text
0410132_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (336Kb)
[img] Text
0410132_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (33Kb)
[img] Text
0410132_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (579Kb)
[img] Text
0410132_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (25Kb)
[img]
Preview
Text
0410132_Cover.pdf

Download (95Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0410132_References.pdf - Accepted Version

Download (36Kb) | Preview

Abstract

Salmonella typhi, bakteri penyebab demam tifoid, sekarang ini telah dapat diobati dengan berbagai antibiotik-antibiotik, salah satunya adalah floroquinolone. Akan tetapi, karena penggunaan antibiotik tersebut yang terus menerus dan tidak sesuai dengan aturan maka timbul strain-strain yang resisten terhadap antibiotik ini. Resistensi Salmonella typhi terhadap antibiotik ini terjadi karena adanya mutasi-mutasi pada DNA Salmonella typhi yaitu DNA topoisomerase. Mutasi yang terjadi pada DNA topoisomerase terjadi pada DNA topisomeraseII dan DNA toposiomerase IV. DNA topoisomerase II (disebut juga dengan DNA gyrase) terdiri dari 2 macam protein (gyrA dan gyrB). Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa mutasi pada gen gyrA bisa single mutation ataupun double mutation, yaitu pada posisi kodon 83 atau posisi kodon 87. Strain-strain ini mungkin saja dapat ditemukan di Indonesia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mencari kondisi PCR yang optimal untuk mengamplifikasi gen gyrA dengan menggunakan primer gyrA-FWD dan gyrA-REV agar dapat diketahui pada posisi mana mutasi terjadi, sehingga dapat digunakan untuk penelitian yang lebih lanjut. Sampel DNA yang digunakan adalah DNA hasil isolasi kromosom dengan konsentrasi primer masing-masing 0.6mM. PCR dilakukan dalam 30 siklus, dengan denaturasi 940C selama 60 detik, annealing 400C selama 60 detik, dan elongasi 720C selama 60 detik.Analisis dengan elektroforesis gel agarosa 1% menunjukkan adanya pita antara 600 sampai 700 kb.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Salmonella typhi, Gen gyrA, PCR
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 14 Sep 2012 08:30
Last Modified: 03 Oct 2017 05:34
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1808

Actions (login required)

View Item View Item