Usualan Penyeimbangan Lintasan Produksi Dan Peningkatan Kapasitas Produk Yang Ekonomis (Studi Kasus Di PT. Agronesia Divisi Karet "PT. Inkaba" Bandung)

Rio, (0723106) (2011) Usualan Penyeimbangan Lintasan Produksi Dan Peningkatan Kapasitas Produk Yang Ekonomis (Studi Kasus Di PT. Agronesia Divisi Karet "PT. Inkaba" Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0723106_Abstract_TOC.pdf

Download (85Kb)
[img] Text
0723106_Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (774Kb)
[img]
Preview
Text
0723106_Chapter1.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img] Text
0723106_Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (249Kb)
[img] Text
0723106_Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147Kb)
[img] Text
0723106_Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (192Kb)
[img] Text
0723106_Chapter5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359Kb)
[img]
Preview
Text
0723106_Conclusion.pdf

Download (51Kb) | Preview
[img] Text
0723106_Cover.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (149Kb)
[img]
Preview
Text
0723106_References.pdf

Download (85Kb) | Preview

Abstract

PT INKABA adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi produk berbahan dasar karet. Perusahaan menerapkan sistem produksi mass production dan job order. Engine mounting adalah salah satu produk yang diproduksi secara job order. Trend data permintaan engine mounting terus mengalami peningkatan, hal ini mendorong perusahaan untuk mengubah sistem produksi dari job order menjadi mass production di tahun 2012 mendatang. Kapasitas produksi saat ini belum mampu memenuhi permintaan yang ada. Untuk itu dilakukan penyeimbangan lintasan produksi. Dari pengamatan terlihat bahwa penyeimbangan lintasan diperusahaan belum baik. Hal ini tampak dari operator yang bekerja dengan sibuk, sementara beberapa operator lainnya menganggur. Selain itu perusahaan belum menetapkan besar waktu baku, sehingga belum diketahui kapasitas produksi optimum yang mampu dihasilkan. Dalam menentukan besar waktu baku penulis melakukan pengukuran waktu operasi secara langsung menggunakan metode jam henti. Selanjutnya dilakukan pengujian kenormalan, keseragaman dan kecukupan data. Data yang telah lolos ketiga pengujian tersebut dirata-ratakan untuk mendapatkan waktu siklus. Dengan menambahkan faktor penyesuaian & kelonggaran diperoleh waktu baku untuk masing-masing operasi. Waktu baku operasi terpanjang adalah sebesar 984.16 detik yang terjadi pada stasiun 4, sehingga waktu baku tersebut dijadikan sebagai waktu baku operasi pembuatan engine mounting. Dalam melakukan penyeimbangan lintasan produksi, penulis mengusulkan 3 alternatif metode, yaitu Rank Positional Weight (Bobot Posisi/RPW), Region Approach (Pembagian Wilayah) dan Moodie Young (Pembebanan Berurut). Ketiga metode tersebut menghasilkan nilai efisiensi, smoothing index dan balance delay yang sama yaitu nilai efisiensi sebesar 45.40%, smoothing index 1930.53 dan balance delay 54.59%. Manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan penyeimbangan lintasan usulan yaitu efisiensi lintasan meningkat dari 15.40% menjadi 45.40% atau terjadi peningkatan sebesar 30%, pengurangan 3 orang tenaga kerja atau penghematan biaya sebesar Rp 108,000/hari. Di samping itu kapasitas produksi meningkat sebesar 336,903/tahun dengan penambahan 2 mesin injection, rasio analisa biaya-manfaat sebesar 63.4, sehingga dapat dikatakan dengan penambahan 2 mesin injection tambahan layak dilakukan. Pengurangan tenaga kerja sebanyak 3 orang dapat dialihkan untuk departemen lain yang kekurangan tenaga kerja.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 09 Feb 2012 06:29
Last Modified: 09 Feb 2012 06:29
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/180

Actions (login required)

View Item View Item