Maulani, Astri ( 0310181 ) (2007) Insidensi dan Faktor-Faktor Risiko Ikterus Neonatorum Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari-Desember 2005. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0310181_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (49Kb) | Preview |
|
|
Text
0310181_Appendices.pdf - Accepted Version Download (47Kb) | Preview |
|
|
Text
0310181_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (31Kb) | Preview |
|
Text
0310181_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (930Kb) |
||
Text
0310181_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (33Kb) |
||
Text
0310181_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (55Kb) |
||
|
Text
0310181_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (18Kb) | Preview |
|
|
Text
0310181_Cover.pdf Download (25Kb) | Preview |
|
|
Text
0310181_References.pdf - Accepted Version Download (25Kb) | Preview |
Abstract
Ikterus merupakan masalah kesehatan yang umum ditemukan pada bayi-bayi baru lahir. Bila tidak ditangani secara dini, kadar bilirubin serum dapat meningkat secara berlebihan, dan mengakibatkan komplikasi ensefalopati bilirubin (Kern icterus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui insidensi dan faktor-faktor risiko ikterus neonatorum di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Penelitian retrospektif ini menggambarkan insidensi dan faktor-faktor risiko ikterus neonatorum di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari-Desember 2005. Data bayi ikterus neonatorum diambil dari data rekam medik dan dianalisis dengan tabel kontingensi 2x2. Insidensi ikterus neonatorum adalah 63 dari 1559 kelahiran (4,04%) yang terdiri dari bayi prematur 15 (23,81%) dan bayi matur 48 (76,19%). Faktor-faktor risiko ikterus neonatorum adalah berat badan lahir rendah, 20 (31,75%); multipara, 35 (55,56%); seksio saesaria, 32 (50,79%); vakum ekstraksi, 16 (25,49%); usia ibu < 16 dan > 35 tahun, 6 (9,52%); plasenta previa, 6 (9,52%); asfiksia, 6 (9,52%); ketuban pecah dini, 4 (6,35%); kehamilan ganda, 4 (6,35%); gawat janin, 4(6,35%); preeklampsia berat, 3 (4,76%);dan kelainan kongenital, 1 (1,59%). Angka kematian bayi ikterus neonatorum 2 (3,17%). Insidensi ikterus neonatorum pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari-Desember 2005 adalah 4,04%. Faktor-faktor risiko ikterus neonatorum adalah bayi kurang bulan, berat badan lahir rendah, persalinan patologis, usia ibu, multiparita, preeklampsia berat, ketuban pecah dini, asfiksia, kehamilan ganda, plasenta previa, gawat janin dan kelainan kongenital.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Insidensi Ikterus, Faktor-Faktor Risiko, Ikterus Neonatorum |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 15 Aug 2012 09:07 |
Last Modified: | 28 Sep 2017 04:00 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1696 |
Actions (login required)
View Item |