Pengaruh Pemberian Tepung Tempe Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) Selama Masa Prepubertal Terhadap Viabilitas Spermatozoa Mencit Jantan Galur Swiss Webster

Santoso, Antonius Budi ( 0310180 ) (2007) Pengaruh Pemberian Tepung Tempe Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) Selama Masa Prepubertal Terhadap Viabilitas Spermatozoa Mencit Jantan Galur Swiss Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0310180_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (65Kb)
[img] Text
0310180_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (44Kb)
[img] Text
0310180_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (45Kb)
[img] Text
0310180_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1168Kb)
[img] Text
0310180_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (50Kb)
[img] Text
0310180_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (67Kb)
[img]
Preview
Text
0310180_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (18Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0310180_Cover.pdf

Download (130Kb) | Preview
[img] Text
0310180_References.pdf - Accepted Version

Download (30Kb)

Abstract

Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai. Tempe mengandung gizi tinggi, dikenal sebagai makanan murah namun menyehatkan. Salah satu kandungan gizi dalam tempe adalah isoflavon, antara lain genistein dan daidzein, yang bersifat estrogenik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian tepung tempe kedelai selama masa prepubertal terhadap viabilitas spermatozoa mencit jantan. Dua puluh lima ekor mencit jantan galur Swiss Webster yang berusia lima minggu dibagi menjadi lima kelompok: kelompok I mendapat larutan tepung tempe 14,1% per oral; kelompok II 28,2%; dan kelompok III 56,4%. Kelompok kontrol negatif mendapat aquabidestilata dan kontrol positif mendapat 17 β-estradiol. Lama perlakuan masing-masing kelompok adalah dua puluh satu hari. Hasil percobaan menunjukkan penurunan viabilitas spermatozoa mencit jantan yang tidak sebanding dengan peningkatan dosis perlakuan. Data dianalisis dengan ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan tes Tukey HSD. Viabilitas spermatozoa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara ketiga kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol negatif (p<0,05), tetapi terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok pertama dan ketiga dengan kelompok kontrol positif (p>0,05) dan perbedaan yang signifikan antara kelompok kedua dengan kontrol positif (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung tempe kedelai 14,1%, 28,2%, dan 56,4% selama masa prepubertal dapat menurunkan viabilitas spermatozoa mencit jantan galur Swiss Webster.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tempe, Isoflavon, Genistein, Estrogenik, Viabilitas Spermatozoa
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 15 Aug 2012 08:47
Last Modified: 28 Sep 2017 03:58
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1695

Actions (login required)

View Item View Item