Ocktavia, Sari ( 0310166 ) (2009) Pengaruh Ekstrak Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.)Boerl) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0310166_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (38Kb) |
||
Text
0310166_Appendices.pdf - Accepted Version Download (256Kb) |
||
Text
0310166_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (39Kb) |
||
Text
0310166_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (486Kb) |
||
Text
0310166_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (63Kb) |
||
Text
0310166_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (89Kb) |
||
Text
0310166_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (13Kb) |
||
|
Text
0310166_Cover.pdf Download (30Kb) | Preview |
|
|
Text
0310166_References.pdf - Accepted Version Download (31Kb) | Preview |
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan kumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan keadaan hiperglikemi. Selain obat-obatan modern, obat tradisional banyak digunakan untuk mengo bati DM, salah satunya adalah buah Mahkota Dewa. Tujuan penelitian : mengetahui pengaruh ekstrak buah Mahkota Dewa (EBMD) terhadap penurunan kadar glukosa darah darah mencit yang diinduksi aloksan. Desain penelitian : prospektif eksperimental sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Metoda yang digunakan uji diabetes aloksan . Hewan coba 25 ekor mencit jantan galur Swiss-Webster yang setelah diinduksi dialokasikan secara acak kedalam 5 kelompok (n = 5) dan diberi perlakuan EBMD dosis 1 (0.77 g/kgBB), dosis 2 (1.54 g/kgBB), dosis 3 (2.31 g/kgBB), kontrol (CMC 1%) serta pembanding (Glibenklamid). Data yang diukur kadar glukosa darah setelah induksi dan perlakuan selama 7 hari. Analisis data dengan ANAVA, dilanjutkan dengan uji Tukey HSD, α = 0.05 menggunakan program SPSS 11.0. Hasil penelitian : penurunan kadar glukosa darah setelah diberi EBMD dosis 1 (38.60 %), dosis 2 (43.96 %), dan dosis 3 (41.92 %) berbeda dibandingkan dengan kontrol / CMC 1 % (1.71 %) yang perbedaannya sangat signifikan (p<0.01). Sedangkan bila dibandingkan dengan pembanding / Glibenklamid (26.33 %) tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan (p>0.05). Kesimpulan : EBMD dosis 1 (1.77 g/kgBB), dosis 2 (1.54 g/kgBB) dan dosis 3 (2.31 g/kgBB) efektif menurunkan kadar glukosa darah, yang potensinya setara dengan Glibenklamid.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mahkota Dewa, Glukosa Darah |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 09 Aug 2012 09:41 |
Last Modified: | 28 Sep 2017 03:37 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1683 |
Actions (login required)
View Item |