Yudistira, Mega ( 0310164 ) (2007) Efektivitas Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides Linn.) Sebagai Larvisida Nyamuk Culex. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0310164_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (43Kb) |
||
Text
0310164_Appendices.pdf - Accepted Version Download (35Kb) |
||
|
Text
0310164_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (25Kb) | Preview |
|
Text
0310164_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (553Kb) |
||
Text
0310164_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (98Kb) |
||
Text
0310164_Chapter4.pdf - Accepted Version Download (110Kb) |
||
Text
0310164_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (26Kb) |
||
|
Text
0310164_Cover.pdf Download (24Kb) | Preview |
|
Text
0310164_References.pdf - Accepted Version Download (22Kb) |
Abstract
Beberapa nyamuk dengan genus Anopheles, Culex dan Aedes adalah vektor patogen dari berbagai penyakit. Penggunaan insektisida sintetik organik telah menimbulkan dampak berbahaya bagi lingkungan dan peningkatan ketahanan nyamuk. Penggunaan produk herbal dapat menjadi suatu alternatif yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut. Ageratum conyzoides Linn. (Asteraceae) yang merupakan salah satu tanaman yang mudah diperoleh dan mempunyai kemampuan untuk membunuh larva. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui efek larvisida dan mengetahui LC50 dari infusa tanaman Ageratum conyzoides Linn. terhadap larva nyamuk Culex sp. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap bersifat komparatif dengan lingkup penelitian laboratorik eksperimental. Larva dibagi dalam 7 kelompok masing-masing terdiri dari 3 gelas plastik dan tiap gelasnya berisi 30 larva. Variabel perlakuan adalah larva yang dimasukkan ke dalam infusa daun bandotan dalam konsentrasi 0,5%; 1%; 2%; 3%; 5%; larutan Temefos 1ppm dan aquades selama 24 jam. Variabel respons adalah jumlah larva mati setelah pemberian bahan uji dalam 24 jam. Hasil percobaan diperoleh rerata jumlah larva yang mati pada tiap kelompok perlakuan yaitu : konsentrasi 0,5% (22.67 larva); 1% (26.67 larva); 2% (30 larva); 3% (30 larva); 5% (30 larva). Dari uji ANAVA dan uji Tukey HSD diperoleh perbedaan yang signifikan antara kontrol negatif dan pemberian infusa berbagai dosis, maka infusa daun bandotan mempunyai efek larvisida. Dengan metode probit analysis diperoleh konsentrasi yang efektif untuk membunuh 50% larva (LC50) adalah 0,444%. Dari hasil percobaan disimpulkan bahwa : Infusa daun bandotan dengan konsentrasi 0,5%; 1%; 2%; 3% dan 5% memiliki efek larvisida. LC50 infusa daun bandotan adalah 0, 444%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 09 Aug 2012 09:25 |
Last Modified: | 28 Sep 2017 03:34 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1681 |
Actions (login required)
View Item |