Rahayu, Pamelia (0533018) (2010) Studi Deskriptif Tentang Derajat Resiliensi pada Orang Tua (Studi Deskriptif Tentang Derajat Resiliensi pada Ayah dan Ibu yang Memiliki Anak Thalasemia di Rumah Sakit "X" Bandung. Masters thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0533018_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (90Kb) | Preview |
|
Text
0533018_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1026Kb) |
||
|
Text
0533018_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (168Kb) | Preview |
|
Text
0533018_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (227Kb) |
||
Text
0533018_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (98Kb) |
||
Text
0533018_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (268Kb) |
||
|
Text
0533018_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (83Kb) | Preview |
|
Text
0533018_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (89Kb) |
||
|
Text
0533018_References.pdf - Accepted Version Download (48Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengenai derajat Resiliensi pada orang tua yang memiliki anak Thalasemia di Rumah Sakit “X” Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran derajat resiliensi, protective factor dan kebutuhan dasar orang tua yang memiliki anak Thalasemia di Rumah Sakit “X” Bandung. Teknik penarikan sample yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 40 orang tua (40 ayah dan 40 ibu) yang memiliki anak Thalasemia berjenis Mayor, yang menjalani transfusi lebih dari 3 bulan dan memiliki anak lebih dari 1 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner resiliensi yang disusun peneliti berdasarkan teori resiliensi Bonnie Benard (2004). Berdasarkan uji validitas menggunakan expert diperoleh hasil 54 item yang dapat digunakan sebagai alat ukur resiliensi. Data hasil penelitian ini diolah menggunakan teknik distribusi frekuensi dan tabulasi silang antara protective factor dengan resiliensi dan dengan kebutuhan dasar. Kesimpulan penelitian ini adalah seluruh orang tua (100%) yang memiliki anak Thalasemia di Rumah Sakit ”X” Bandung memiliki derajat resiliensi yang tinggi. Tingginya resiliensi orang tua ditunjukkan dengan tingginya social competence, problem solving skills, autonomy, dan sense of purpose and bright future orang tua. Ada atau tidak adanya penghayatan orang tua akan hadirnya protective factor dalam keluarga dan komunitas, kebutuhan dasar orang tua tetap terpenuhi hanya sebagian kecil kebutuhan yang tidak terpenuhi.Terpenuhi atau tidak kebutuhan dasar orang tua tidak menaikkan atau menurunkan derajat resiliensi dari orang tua. Peneliti mengajukan saran bagi penelitian selanjutnya agar meneliti dengan menggunakan desain penelitian kontribusi. Bagi keluarga, pesan kepercayaan atau harapan-harapan positif (High Expectation) yang disampaikan oleh ibu kepada ayah mengenai tanggung jawab dalam merawat anak menjadi hal yang penting dan dibutuhkan oleh ayah. Bagi orang tua dari pasangan, tidak hanya kesempatan atau pesan kepercayaan yang dibutuhkan oleh ayah-ibu dari orang tuanya namun kesediaan orang tuanya untuk membantu (Caring Relationship) ketika dirinya mengalami kesulitan menjadi sesuatu yang berarti bagi ayah-ibu. Bagi Rumah Sakit “X”, kesediaan mereka untuk membantu (Caring Relationship) dan memberikan harapan-harapan positif (High Expectation) kepada ayah-ibu dapat membantu ayah-ibu dalam keyakinan bahwa dirinya tidak sendiri sehingga merasa aman, berarti dan tetap mampu melakukan perawatan yang tepat untuk anaknya dan membentuk kelompok dukungan sosial untuk orang tua lainnya yang memiliki anak Thalasemia baik yang diluar maupun didalam lingkungan Rumah Sakit.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 Oct 2015 10:24 |
Last Modified: | 29 Oct 2015 10:24 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/16496 |
Actions (login required)
View Item |