James R.B., Ervan ( 9810073 ) (2005) Gambaran Umum Penderita Preeklampsia-eklampsia Yang Dirawat Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Juli 2003-Juni 2004. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9810073_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (286Kb) | Preview |
|
Text
9810073_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (94Kb) |
||
|
Text
9810073_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (352Kb) | Preview |
|
Text
9810073_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (480Kb) |
||
Text
9810073_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (97Kb) |
||
Text
9810073_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (607Kb) |
||
|
Text
9810073_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (144Kb) | Preview |
|
|
Text
9810073_Cover.pdf Download (295Kb) | Preview |
|
|
Text
9810073_References.pdf - Accepted Version Download (147Kb) | Preview |
Abstract
Preeklampsia-eklampsia masih merupakan masalah dalam pelayanan obstetri di Indonesia. Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, sehingga penanganannya sulit dilakukan. Preeklampsia sering ditandai dengan hipertensi, proteinuria, dan atau oedema. Eklampsia merupakan keadaan preeklampsia disertai dengan kejang dan atau koma. Angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada ibu dan janin menyebabkan penyakit ini harus didiagnosa dengan cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian, mortalitas pada ibu dan bayi, serta gambaran umum penderita preeklampsia-eklampsia yang di rawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Penelitian dilakukan menggunakan data retrospektif dari bagian rekam medik periode Juli 2003-Juni 2004. Hasil penelitian ini menunjukkan angka kejadian preeklampsia 4,8%, angka kejadian eklampsia 1,6%, angka kematian janin akibat preeklampsia berat 2,13% dan akibat eklampsia 18,75%. Penelitian ini juga memberikan gambaran umum kasus preeklampsia-eklampsia yaitu terutama mengenai primigravida, wanita hamil usia <20 tahun dan >35 tahun, cenderung untuk diwariskan dan sering didiagnosa pada usia kehamilan lanjut 29-36 minggu. Pada preeklampsia ringan tersering diperoleh derajat proteinuria (+), dan pada preeklampsia berat proteinuria bisa mencapai (+++) maupun (++++). Penelitian ini juga memperoleh karakteristik tekanan darah penderita preeklampsia-eklampsia yang dirawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Melalui penelitian ini disimpulkan bahwa untuk mendiagnosa preeklampsia- eklampsia secara dini dan tepat diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai anamnesa riwayat penderita, hipertensi yang terjadi, derajat proteinuria, ada tidaknya oedema serta berbagai tes laboratorium. Penilaian berat ringannya preeklampsia perlu dilakukan secara hati-hati karena penyakit yang ringan dengan cepat dapat berubah menjadi berat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 23 Oct 2015 10:49 |
Last Modified: | 22 Aug 2017 05:23 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/16221 |
Actions (login required)
View Item |