Pengukuran Denyut Nadi Pada Posisi Berbaring dan Berdiri

Sirait, Raymond Pangmutan ( 9510017 ) (2001) Pengukuran Denyut Nadi Pada Posisi Berbaring dan Berdiri. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
9510017_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (179Kb) | Preview
[img] Text
9510017_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (344Kb)
[img]
Preview
Text
9510017_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (91Kb) | Preview
[img] Text
9510017_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (112Kb)
[img] Text
9510017_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (96Kb)
[img] Text
9510017_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (94Kb)
[img]
Preview
Text
9510017_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (87Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9510017_Cover.pdf

Download (107Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9510017_References.pdf - Accepted Version

Download (94Kb) | Preview

Abstract

Pengukuran dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya faktor posisi. Pengaruh dari posisi ini dapat terlihat dari adanya perubahan nilai pengukuran denyut nadi pada posisi berbaring dan berdiri. Perubahan posisi dari berbaring ke berdiri pada orang yang berpenyakit jantung dapat menimbulkan takhikardi dan aritmia sehingga orang tersebut akan merasa sesak. Perubahan posisi secara fisiologis dari berbaring ke berdiri tidak berhubungan dengan gejala takhikardi dan aritmia melainkan disebabkan karena adanya kompensasi dari sejumlah refleks. Melihat adanya pengaruh posisi pada saat pengukuran denyut nadi maka penulis bermaksud meneliti perubahan nilai yang disebabkan oleh posisi itu. Penuli s menggunakan metode prospekti f eksperi mental s ungguhan un tuk mengumpulkan data-data yang diperlukan. Dari metode yang dilakukan penulis melihat adanya perbedaan hasil pengukuran denyut nadi terhadap posisi pengukuran. Denyut nadi pada posisi bediri sebesar 96 denyut per menit lebih tinggi daripada denyut nadi pada posisi berbaring sebesar 70 denyut per menit. (p<0,05). Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa denyut nadi pada posi si berdiri lebih tinggi daripada denyut nadi posisi berbaring, untuk itu bagi para penderita penyakit jantung disarankan duduk dulu sebelum berdiri apabila dari posisi berbaring. Bagi para penderita penyakit jantung disarankan duduk dulu sebelum berdiri apabila dari posisi berbaring.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 22 Sep 2015 10:34
Last Modified: 09 Aug 2017 05:57
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/15438

Actions (login required)

View Item View Item