Hamzah, Dwinanto Amir (0523138) (2011) Penentuan Jumlah Armada Kereta Penumpang pada Kereta Api Rute Bandung-Surabaya. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
052313_References.pdf Download (5Kb) |
||
Text
0523138_Abstract_TOC.pdf Download (100Kb) |
||
Text
0523138_Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Download (631Kb) |
||
Text
0523138_Chapter1.pdf Download (107Kb) |
||
Text
0523138_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (282Kb) |
||
Text
0523138_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (200Kb) |
||
Text
0523138_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (79Kb) |
||
Text
0523138_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (412Kb) |
||
|
Text
0523138_Conclusion.pdf Download (81Kb) | Preview |
|
Text
0523138_Cover.pdf Restricted to Repository staff only Download (77Kb) |
Abstract
PT. Kereta Api Indonesia (KAI) adalah salah satu badan penyedia layanan transportasi publik dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memegang kendali sistem operasional perkereta-apian di Indonesia. Saat ini PT. KAI mengalami kekurangan armada kereta penumpang pada rute Bandung – Surabaya. Layanan kereta api pada rute tersebut adalah KA Argo Wilis, KA Pasundan, KA Mutiara Selatan dan KA Turangga. Kurangnya armada kereta penumpang disebabkan peningkatan jumlah penumpang yang tidak diimbangi dengan penambahan jumlah kereta penumpang untuk rute tersebut. Akibatnya, terjadi kekurangan alokasi waktu untuk pemeliharaan kereta yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian, pada hari Senin sampai hari Jumat terjadi kekurangan armada kereta penumpang untuk KA Turangga dan KA Mutiara Selatan. Tingkat okupasi hari Senin sampai hari Kamis di atas 102% untuk KA Turangga, sedangkan untuk KA Mutiara Selatan di atas 110%. Tingkat okupasi pada hari Jumat di atas 126% untuk KA Turangga dan diatas 117% untuk KA Mutiara Selatan. Pada hari Sabtu dan Minggu terjadi kekurangan armada kereta penumpang untuk seluruh perjalanan kereta api, tingkat okupasi KA Argo Wilis di atas 116%, KA Pasundan diatas 109%, KA Turangga diatas 126% dan KA Mutiara Selatan diatas 117%. Kebutuhan kereta penumpang di tahun 2011 untuk rute Bandung – Surabaya diramalkan berdasarkan data jumlah penumpang tahun 2010. Metode peramalan yang digunakan adalah Linear regression with time. Berdasarkan hasil peramalan, dapat dihitung kebutuhan kereta penumpang yang harus dioperasikan dengan mempertimbangkan kekuatan tarik lokomotif dan biaya operasional per perjalanan kereta api. Berdasarkan hasil perhitungan, jumlah armada yang harus dioperasikan untuk KA Argo Wilis sebanyak 10 kereta penumpang dan untuk KA Pasundan, KA Turangga dan KA Mutiara Selatan masing-masing sebanyak 16 kereta penumpang. Dengan mengoperasikan kereta penumpang sebanyak jumlah kereta penumpang yang diusulkan tersebut, masih terdapat penumpang yang tidak terangkut oleh KA Mutiara Selatan untuk hari Jumat sampai hari Minggu, namun hanya sebesar 3% dari keseluruhan jumlah penumpang. Agar dapat dilakukan pemeliharaan, diperlukan cadangan kereta penumpang. Berdasarkan hasil perhitungan, jumlah cadangan kereta penumpang yang diperlukan untuk KA Argo Wilis sebesar 1 kereta penumpang dan untuk KA Pasundan, KA Turangga dan KA Mutiara Selatan masing-masing sebanyak 2 cadangan kereta penumpang. Perhitungan jumlah cadangan kereta penumpang tersebut mempertimbangkan data waktu pemeliharaan, rentang waktu antar pemeliharaan dan perkiraan puncak lonjakan jumlah penumpang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 08 Feb 2012 06:42 |
Last Modified: | 08 Feb 2012 06:42 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/154 |
Actions (login required)
View Item |