Efektivitas Berbagai Sediaan Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum Linn.) Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus dan Salmonella Typhi

Hartanto, Ricky ( 0210147 ) (2007) Efektivitas Berbagai Sediaan Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum Linn.) Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus dan Salmonella Typhi. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0210147_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (154Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0210147_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (3009Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0210147_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (105Kb) | Preview
[img] Text
0210147_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1587Kb)
[img] Text
0210147_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (149Kb)
[img] Text
0210147_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (151Kb)
[img]
Preview
Text
0210147_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (81Kb) | Preview
[img] Text
0210147_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (139Kb)
[img]
Preview
Text
0210147_References.pdf - Accepted Version

Download (102Kb) | Preview

Abstract

Bawang putih merupakan tanaman yang dapat kita temui dimana saja dan mempunyai efek terapi yang perlu dipelajari. Senyawa allicin yang dihasilkan saat siung bawang putih dihancurkan, memiliki efek antimikroba, termasuk terhadap Staphylococcus aureus dan salmonella typhi. tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui efektivitas ekstrak bawang putih di pasaran terhadap staphylococcus aureus dan Salmonella typhi. Dasar pemikiran adalah allicin yang terdapat pada ekstrak bawang putih di pasaran dapat mengobati penyakit infeksi. Penelitian deskriptif ini bersifat eksperimental prospektif dan dilakukan dengan metode Spreadplate secara in vitro. tolak ukur penelitian adalah diameter zona hambatan pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi pada daerah di sekitar caktram yang ditetesi air perasan bawang putih, garlic oil, dan garlic powder. Air perasan dari bawang putih dibuat dengan konsentrasi 100%, garlic oil dengan konsentrasi 100%, dan 1 gr garlic powder dilarutkan ke dalam 1 ml aquades. Diameter zona hambatan pertumbuhan dari air perasan bawang putih yang terbentuk pada cawan petri adalah 30,50mm dan 30,13mm untuk Staphylococcus aureus, sedangkan untuk cakram yang ditetesi garlic oil dan garlic powder tidak terbentuk. Salmonella typhi memiliki diameter zona hambatan pertumbuhan dari air perasan bawang putih pada cawan petri adalah 25,64mm dan 25,38mm, sedangkan untuk cakram yang ditetesi garlic oil dan garlic powder tidak terbentuk. Dari data diatas, didapat gambaran bahwa ekstrak bawang putih di pasaran tidak memiliki efektivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Staphylococcus Aureus, Salmonella Typhi, Garlic Oil, Garlic Powder
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 11 Jul 2012 09:40
Last Modified: 11 Jul 2012 09:40
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1518

Actions (login required)

View Item View Item