Gambaran Penderita TBC Paru BTA (+) Terhadap Pelaksanaan Program Dots di Wilayah Kerja PKM Cipageran Kota Cimahi Pada Tahun 2005

Soryadharma, Arry ( 0210062 ) (2006) Gambaran Penderita TBC Paru BTA (+) Terhadap Pelaksanaan Program Dots di Wilayah Kerja PKM Cipageran Kota Cimahi Pada Tahun 2005. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0210062_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (40Kb)
[img] Text
0210062_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (1065Kb)
[img]
Preview
Text
0210062_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (38Kb) | Preview
[img] Text
0210062_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (129Kb)
[img] Text
0210062_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (14Kb)
[img] Text
0210062_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (65Kb)
[img]
Preview
Text
0210062_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (19Kb) | Preview
[img] Text
0210062_Cover.pdf

Download (0b)
[img] Text
0210062_References.pdf - Accepted Version

Download (17Kb)

Abstract

Latar belakang: Penyakit TBC masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Di Jawa Barat, Kota Cimahi khususnya di PKM Cipageran pencapaian angka temuan kasus TB masih jauh dari target karena Program DOTS belum terlaksana dengan baik. Tujuan: Melakukan tinjauan pelaksanaan program DOTS di PKM pada penderita TBC Basil Tahan Asam positif di wilayah kerja PKM Cipageran dan Memperoleh data-data tentang pelaksanaan program DOTS di PKM Cipageran. Metode penelitian : penelitian bersifat survei dengan wawancara terhadap penderita TBC BTA(+) di Wilayah kerja PKM Cipageran. Hasil: Diagnosis TBC pada 47,62% responden dengan anamesis dilanjutkan pemeriksaan dahak, pada 52,48% responden dengan anamesis, pemeriksaan dahak dan rontgen. 80,95% responden dimonitor oleh PMO. Seluruh responden selalu memperoleh Obat Anti TBC sesuai jadwal. Hanya 85,71% responden yang memiliki kartu TB02. Kesimpulan: penegakkan diagnosis dan ketersediaan OAT di PKM Cipageran sudah sesuai dengan program DOTS. Pengawasan menelan OAT dan pencatatan masih kurang sesuai dengan program DOTS yang definitif. Saran: Pada PKM, meningkatkan pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi dan juga mengoptimalkan pencatatan.Dinas kesehatan, melakukan kajian terhadap hambatan-hambatan program DOTS dan pelatihan pada petugas PKM.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 29 Jun 2012 08:56
Last Modified: 15 Sep 2017 02:29
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1466

Actions (login required)

View Item View Item