Pengaruh Biji Jengkol (Pithecellobium jiringa) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Balb/c

William G., Hendra ( 0010044 ) (2004) Pengaruh Biji Jengkol (Pithecellobium jiringa) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Balb/c. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0010044_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (277Kb) | Preview
[img] Text
0010044_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (651Kb)
[img]
Preview
Text
0010044_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (197Kb) | Preview
[img] Text
0010044_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (839Kb)
[img] Text
0010044_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (179Kb)
[img] Text
0010044_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1190Kb)
[img]
Preview
Text
0010044_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (92Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0010044_Cover.pdf

Download (129Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0010044_References.pdf - Accepted Version

Download (122Kb) | Preview

Abstract

Diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi menahnn yang berakibat fatal seperti penyakit jantung, gangguan fungsi ginjal, kebutaan, pembusukan kaki atan timbulnya impotensi. Sehingga diperlukan pencegahan dan pengobatan yang salah satunya ialah dengan bahan alami. Penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi biji jengkol (Pitheee//obium jiringa) sebagai antidiabetik pada mencit yang dibuat hiperglikemia. Penelitian eksperimental ini merupakan uji praklinis pada mencit jantan galur Ba/he umur 8 minggu dengan berat 20-22 g yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan secara acak. Kepada mencit yang telah dipuasakan selama lebih kurang 16 jam, diberikan larutan glukosa peroral setengah jam sesudah pemberian dosis uji. Sebelum pemberian dosis uji, dilakukan pengukuran kadar glukosa darah awal dengan glukometer. Kemudian pengukuran kadar glukosa darah diulangi setelah perlakuan pada waktu-waktu tertentu. Kontrol pembanding adalah glibenclamide dan air suling. Data-data diana lisa secara statistik dengan membandingkan dua nilai pukulrata yang dilanjutkan dengan uji t-Student. Dari percobaan diperoleh persentase penurunan rata-rata kadar glukosa darah setelah 1 jam pemberian glukosa pada pemberian infusa biji jengkol 10%, 25% dan 50% dan kontrol pembanding glibenc1amide dan air suling berturut-turut sebesar 56,35%, 51,68%, 28,46%, 70,36% dan 10,17%. Setelah 2 jam pemberian glukosa berturut-turut sebesar 79,61 %, 73,27%), 74,60%, 80,03% dan 58,71 %. Penurunan kadar glukosa darah pada pemberian infusa biji jengkol 10% dan 25% dibandingkan dengan kontrol negatip bermakna secara statistik (p<0,05). Disimpulkan bahwa biji jengkol dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang telah dibuat hiperglikemia, dan efek terbaik pada konsentrasi 10%. Penelitian mengenai toksisitas biji jengkol, pengujian zat aktif yang terkandung di dalamnya dan khasiat lainnya perlu dilakukan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 03 Sep 2015 10:55
Last Modified: 03 Aug 2017 04:16
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/14649

Actions (login required)

View Item View Item