Perbandingan Efektivitas Penggunaan Abate (Temefos) Pada larva Nyamuk Culex Di Dalam dan Di Luar Ruangan

Wiliana, Fanny ( 0210004 ) (2006) Perbandingan Efektivitas Penggunaan Abate (Temefos) Pada larva Nyamuk Culex Di Dalam dan Di Luar Ruangan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0210004_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (696Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0210004_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (2584Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0210004_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (304Kb) | Preview
[img] Text
0210004_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1535Kb)
[img] Text
0210004_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (226Kb)
[img] Text
0210004_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (571Kb)
[img]
Preview
Text
0210004_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (90Kb) | Preview
[img] Text
0210004_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (507Kb)
[img] Text
0210004_Cover.pdf

Download (359Kb)
[img]
Preview
Text
0210004_References.pdf - Accepted Version

Download (160Kb) | Preview

Abstract

Nyamuk merupakan serangga yang penting di bidang kesehatan karena peranannya sebagai vektor dari beberapa virus dan parasit. Salah satu cara untuk menekan populasi nyamuk adalah dengan memutuskan mata rantai kehidupannya, misalnya penggunaan Abate untuk membunuh jentik nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat Abate sebagai larvisida granul ditinjau dari efektivitasnya dalam artian kecepatannya membunuh dan melumpuhkan larva Culex dalam dua lingkungan yang berbeda, yaitu di dalam dan di luar ruangan. Tempat perkembangbiakan nyamuk bisa terdapat di tempat-tempat yang terkena sinar matahari secara langsung maupun tidak. Oleh karena itu perlu diteliti apakah efektivitas Abate terhadap larva Culex berbeda pada kedua kondisi tersebut. Sebanyak 16 wadah, yang terdiri dari 4 wadah kontrol dalam ruangan, 4 wadah perlakuan di dalam ruangan, 4 wadah kontrol luar ruangan, dan 4 wadah perlakuan di luar ruangan, diisi 0.5 L air kemudian masing-masing diberi 20 ekor larva Culex dan diletakkan di lingkungan yang berbeda, yaitu di dalam dan di luar ruangan (terpapar sinar matahari langsung). Kemudian ditaburkan 0.05 gram Abate sehingga tercapai dosis 1 ppm temefos. Selanjutnya dihitung dan dicatat persentase larva yang mati pada pengamatan tiap 15 menit sampai jumlah persentase kematian atau kelumpuhan larva pada wadah perlakuan mencapai 100%. Analisis data menggunakan statistik varian (anova) dengan dua faktor, yaitu faktor perlakuan dan faktor waktu. Hasil pengamatan menunjukkan kematian/kelumpuhan larva di dalam maupun di luar ruangan mulai timbul pada menit ke 30. Jumlah kematian/kelumpuhan larva terus meningkat hingga mencapai 100% pada menit ke 135 untuk perlakuan di dalam ruangan dan menit ke 90 untuk perlakuan di luar ruangan. Sedangkan kontrol negatif di dalam maupun di luar ruangan hingga akhir percobaan menunjukkan kematian sebesar 0%. Dari percobaan dan analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara kecepatan Abate membunuh atau melumpuhkan larva Culex di dalam dan di luar ruangan. Masih banyak sifat Abate yang perlu dan menarik untuk diteliti. Selain itu perlu juga peningkatan wawasan tentang siklus hidup dan tingkah laku nyamuk guna mendukung kesuksesan pengendalian vektor nyamuk.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 16 Jun 2012 05:34
Last Modified: 15 Sep 2017 01:49
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1428

Actions (login required)

View Item View Item