Efek Ekstrak Daun Pacar Cina(Aglaia odorata Lour) Sebagai Anti Mikroba Terhadap Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Candida albicans In Vitro

Firmansyah, Arief ( 0110135 ) (2007) Efek Ekstrak Daun Pacar Cina(Aglaia odorata Lour) Sebagai Anti Mikroba Terhadap Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Candida albicans In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0110135_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (56Kb)
[img]
Preview
Text
0110135_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (1871Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110135_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (40Kb) | Preview
[img] Text
0110135_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (424Kb)
[img] Text
0110135_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (51Kb)
[img] Text
0110135_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (53Kb)
[img]
Preview
Text
0110135_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110135_Cover.pdf

Download (143Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110135_References.pdf - Accepted Version

Download (19Kb) | Preview

Abstract

Pengobatan dengan tumbuhan obat merupakan salah satu alternatif yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tanaman obat yang sering digunakan adalah pacar cina (Aglaia odorata Lour) yang diduga dapat berfungsi sebagai antimikroba. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui efek ekstrak daun pacar cina sebagai antimikroba terhadap Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes dan Candida albicans Penelitian dilakukan selama lima hari mulai dari sterilisasi alat yang digunakan hingga mengukur zona inhibisi yang terbentuk. Setiap kuman di tanam pada mediumnya masing-masing dan diletakkan cakram yang telah ditetesi oleh ekstrak daun pacar cina sebanyak 15 mikroliter dengan kadar 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% kemudian di inkubasi pada suhu 37ºC selama 24 jam. Hasil penelitian yang didapat adalah terbentuknya zona inhibisi di sekitar cakram. Zona inhibisi terbesar dibentuk oleh S.pyogenes, yaitu pada konsentrasi 100% adalah 31,3 mm ( = 18 mm adalah sensitif) sedangkan pada C.albicans dan S.aureus bersifat resisten karena pada kadar 100% zona inhibisi yang terbentuk hanya 16,65 mm dan 10 mm ( =18 mm dan =13 mm adalah resisten). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun pacar cina mempunyai aktifitas antimikroba terhadap S.pyogenes tetapi tidak terhadap S.aureus dan C.albicans.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Daun Pacar Cina, Antimikroba
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 14 Jun 2012 08:48
Last Modified: 14 Sep 2017 04:19
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1402

Actions (login required)

View Item View Item