Saptadinata, Miekael ( 0110082 ) (2009) Efek Infusa Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza ROXB) Dalam Mengurangi Motilitas Usus Pada Mencit Galur Swiss Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0110082_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (27Kb) |
||
Text
0110082_Appendices.pdf - Accepted Version Download (23Kb) |
||
Text
0110082_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (21Kb) |
||
Text
0110082_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (383Kb) |
||
Text
0110082_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (20Kb) |
||
Text
0110082_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (62Kb) |
||
|
Text
0110082_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (10Kb) | Preview |
|
|
Text
0110082_Cover.pdf Download (31Kb) | Preview |
|
|
Text
0110082_References.pdf - Accepted Version Download (18Kb) | Preview |
Abstract
Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati memiliki bermacam-macam tanaman obat yang telah lama dikenal masyarakatnya. Salah satu dari manfaat tersebut ialah digunakannya temulawak sebagai obat alternatif yang dipercaya dapat menanggulangi diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek infusa rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) dalam mengurangi motilitas usus pada mencit galur Swiss Webster. Penelitian ini bersifat ekperimental sunguhan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan hewan coba 25 ekor mencit jantan galur Swiss Webster yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan (n=5) dan diberi Infusa Rimpang Temulawak (IRT) dengan dosis masing-masing 7,8 mg (IRT 1), 15,6 mg (IRT 2), dan 31,2 mg (IRT 3) per mencit sedangkan untuk kelompok kontrol negatif diberi akuades dan kelompok kontrol positif diberi loperamid dengan dosis 0,01 mg dan semua hewan coba diberi norit kemudian setelah 45 menit yaitu pada menit ke-65 seluruh hewan coba dikorbankan dan kemudian dilakukan pengukuran panjang usus. Data yang diukur adalah panjang seluruh usus dan panjang usus yang dilalui norit dalam cm. Analisis data menggunakan Anava satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Data perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif, kelompok IRT 1 tidak berbeda signifikan (p=0,117) yang berarti tidak menunjukkan efek mengurangi motilitas usus, kelompok IRT 2 dan IRT 3 berbeda sangat signifikan (p=0,006 dan p=0,000). Apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol positif, IRT 2 berbeda sangat signifikan (p=0,001) sedangkan IRT 3 tidak berbeda signifikan (p=0,274) yang menunjukkan potensi IRT 2 lebih rendah dan IRT 3 setara dengam pembanding. Kesimpulan yang didapat adalah Infusa Rimpang Temulawak (IRT) 3 dengan dosis 31,2 mg dapat mengurangi motilitas usus pada mencit galur Swiss Webster.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Temulawak, Antidiare. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 13 Jun 2012 08:31 |
Last Modified: | 14 Sep 2017 04:05 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1374 |
Actions (login required)
View Item |