Efek Cendawan Ulat Cina ( Cordyceps Sinensis(Berk.) Sacc.) terhadap Gambaran Histologik Hepar Mencit (Mus musculus L.) Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida

Harsanti, Regina ( 0110059 ) (2009) Efek Cendawan Ulat Cina ( Cordyceps Sinensis(Berk.) Sacc.) terhadap Gambaran Histologik Hepar Mencit (Mus musculus L.) Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0110059_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (39Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110059_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (500Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110059_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (26Kb) | Preview
[img] Text
0110059_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2148Kb)
[img] Text
0110059_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (35Kb)
[img] Text
0110059_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (916Kb)
[img] Text
0110059_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (10Kb)
[img]
Preview
Text
0110059_Cover.pdf

Download (51Kb) | Preview
[img] Text
0110059_References.pdf - Accepted Version

Download (24Kb)

Abstract

Penyakit hepar merupakan salah satu problem kesehatan besar di Indonesia dengan angka kejadian yang masih tinggi. Berbagai pengobatan alternatif telah dicoba, salah satunya adalah tumbuhan Cordyceps sinensis yang banyak ditemukan di negara Cina. Untuk meneliti efek hepatoprotektor dari Cordyceps sinensis maka dilakukan eksperimen dengan melihat gambaran histologik hepar mencit yang diinduksi dengan karbon tetraklorida (CCl4). Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental komparatif laboratorium sungguhan dengan rancang acak lengkap (RAL). Hewan coba yang digunakan adalah mencit jantan galur Swiss Webster, usia 8 minggu dengan berat badan 20-25 gram yang dibagi dalam empat kelompok dengan n=6. Kelompok I: diberikan suntikan 0,1 ml subkutan parafin cair pada hari 1 dan 3, dan 0,4 ml CMC (carboxy methyl cellulosa) 1% per oral dari hari ke-6 – ke-28. Kelompok II: diberikan suntikan 0,1 ml subkutan CCl4 (carbon tetrachloride) pada hari ke-1 dan ke-3, dan 0,4 ml CMC 1% per oral dari hari 6-28. Kelompok III: diberikan suntikan 0,1 ml subkutan parafin cair pada hari 1 dan 3, dan 0,4ml Cordyceps sinensis per oral dari hari ke-6 – ke-28. Kelompok IV: diberikan suntikan 0,1 ml subkutan CCl4 pada hari ke-1 dan ke-3, dan 0,4 ml Cordyceps sinensis per oral dari hari ke-6 – ke-28. Pada hari ke-29 semua mencit dikorbankan. Sebagian jaringan hepar dibuat preparat histologik, dipulas dengan Hematoksilin-Eosin untuk penghitungan jumlah hepatosit yang nekrosis pada 10 area perisentral secara acak. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan one-way ANOVA dilanjutkan Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan secara bermakna (p < 0,005) dalam jumlah hepatosit yang nekrosis dari kelompok karbon tetraklorida dan Cordyceps sinensis terhadap mencit yang diberikan karbon tetraklorida. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian Cordyceps sinensis pada mencit yang diinduksi CCl4 dapat menurunkan jumlah hepatosit yang nekrosis.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Hepar, Karbontetraklorida, Cordyceps Sinensis, Hepatosit yang Nekrosis.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 13 Jun 2012 06:33
Last Modified: 14 Sep 2017 04:03
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1372

Actions (login required)

View Item View Item